SUMATERAEKSPRES.ID – Menjelang pendaftaran sebagai calon Wali Kota Palembang, Ratu Dewa memilih untuk melakukan ziarah ke makam keluarga besarnya.
Bersama istri dan putra sulungnya, Dewa mengunjungi makam orang tua dan keluarganya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Rabu malam (28/8).
Dewa menegaskan bahwa tidak ada perayaan besar yang dilakukan menjelang pendaftaran yang dijadwalkan pada hari terakhir, Kamis, 29 Agustus 2024.
"Tidak ada perayaan, bro. Saya bersama keluarga mengunjungi makam orang tua, emak, bapak, nenek di dusun, dan mertua," ujarnya dalam pesan singkatnya.
BACA JUGA:Ribuan Pendukung Iringi Pendaftaran Pasangan Berlian ke KPU Lahat
BACA JUGA:Dispustaka Gelar Ratek Dalam Upaya Peningkatan IPLM dan TGM di Sumsel
Bagi Dewa, ziarah ini adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur atas dukungan doa dari orang tua dan leluhurnya.
Dia berharap diberi kelancaran dan kemudahan dalam setiap proses dan tahapan yang akan dihadapinya dalam pencalonan sebagai Wali Kota Palembang. "Setiap langkah dalam hidup ini tak terlepas dari doa orang tua," katanya.
Ratu Dewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, telah memutuskan untuk pensiun dari status ASN dan beralih ke dunia politik.
Dengan pengalaman panjangnya di berbagai instansi pemerintahan, Dewa kini siap bertarung dalam Pilkada Palembang bersama pasangannya, Prima Salam, yang akan didaftarkan di KPU pada hari terakhir pendaftaran.
Ziarah ini juga merupakan refleksi bagi Dewa atas perjalanan hidupnya dan pencapaian yang diraih hingga saat ini.
"Tanpa doa dan bimbingan mereka yang telah membesarkan, tentu saya tidak mungkin berada di posisi ini sekarang," ungkapnya.
BACA JUGA:Bekali Sertifikat Pendamping Ijazah, Siapkan Alumni Bersaing di Era Teknologi
BACA JUGA:PKN Resmi Berlabuh ke SELFI, Ini Reaksi Slamet Somosentono dan Alfi Rustam
Dengan penuh harapan, Dewa dan timnya akan melangkah ke KPU besok untuk mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, membawa doa dan dukungan dari keluarganya yang telah tiada.