PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Publik Sumsel dikejutkan dengan pilihan PDI Perjuangan mengusung pasangan Ir H Eddy Santana Putra MT (ESP) dan Riezky Aprilia maju Pilgub Sumsel 2024.
Pengamat politik Sumsel, Drs Bagindo Togar menilai, munculnya ESP-Riezky menggantikan Dr Ir H Heri Amalindo MM dan H Popo Ali Martopo BComm cukup sepadan.
BACA JUGA:ESP Mantap Maju! Dukungan Barisan 8 Center Perkuat Langkahnya Menuju Pilkada Sumsel 2024
BACA JUGA:Herman Deru Didukung KSPSI Maju Pilkada Sumsel 2024, Ini Harapannya
“Pasangan ini haruslah bekerja ekstra keras. Perlu samakan chemistry satu sama lain.
Beda dengan pasangan Heri-Popo yang memang telah cukup lama, khususnya Heri yang sudah kurang lebih 3 tahun terakhir sudah melakukan sosialisasi," sebut Bagindo.
Meski begitu, segudang pengalaman ESP tak bisa dipungkiri. Baik selama menjabat sebagai Wali Kota Palembang dua periode, pernah mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, hingga sebagai anggota legislatif DPR-RI.
Untuk itu, Bagindo meyakini ESP akan dengan cepat menyesuaikan diri dan diterima oleh pemilih.
"Khususnya untuk Palembang yang pemilihnya mencapai hingga 1,3 juta atau sebesar 30 persen dari total pemilik Pilgub Sumsel kali ini.
Kharisma seorang ESP yang hingga kini masih tercatat sebagai Walikota Palembang yang terbaik dengan berbagai terobosannya," ungkap Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) ini.
Keunggulan ESP-Riezky, pasangan ini meski sama-sama sebagai caleg gagal DPR RI, mereka pasti sudah memiliki basis massa yang riil. Juga telah mengetahui karakteristik dari pemilih di Sumsel.
"Untuk Riezky, kehadirannya pastinya bakal membelah suara perempuan karena sebelumnya sudah ada Bu Anita sebagai bakal cawagub yang mendampingi Mawardi," sebutnya.
BACA JUGA:MataHati Yakin Banyak Parpol Akan Bergabung dalam Pilkada Sumsel 2024, Ini Kata Tim Pemenangan!
BACA JUGA:ESP-Riezky Aprilia Siap Berlayar, Maju Pilgub Sumsel Diusung PDI Perjuangan, Tantang HDCU-MataHati
Dengan kehadiran poros ketiga ESP-Riezky ini menjadikan Pilgub Sumsel yang semula dipastikan head to head antara HDCU dan MataHati berubah total.