PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang pendaftaran ke KPU, pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya-Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) kembali dapat dukungan parpol. Kali ini dari Hanura (1 kursi).
Sebelumnya, MataHati sudah mendapat dukungan dari Gerindra (11 kursi), Golkar (12 kursi), PPP (2 kursi), PAN (6 kursi), dan PKN (1 kursi) serta PKB (7 kursi). Total 40 kursi. Juga dari partai non-parlemen seperti Gelora, Garuda, dan Prima.
Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, Ahmad Al Azhar, mengatakan kalau B1.KWK untuk MataHati telah dikeluarkan DPP Hanura. Ditandatangani Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta dan Sekretaris Jenderal Hanura, Benny Rhamdani.
Langkah ini menandakan komitmen penuh partai dalam menyukseskan langkah-langkah strategis menuju kemenangan di Pilkada Provinsi Sumsel 27 November 2024. “Hanura akan melakukan konsolidasi pemantapan untuk pemenangan," ujarnya.
Ia menekankan seluruh kader Hanura akan bergerak serentak untuk menjalankan dan mengamankan keputusan dari DPP. "Alasan memilih MataHati adalah karena memang sehati dan sejalan dengan visi dan misi Hanura. Program, visi, dan misinya oke," jelasnya.
BACA JUGA:Ingatkan Netralitas ASN di Musim Pilkada, Melanggar Bakal Disanksi Tegas
BACA JUGA:Patroli Kantor KPUD, Polres Ogan Ilir Siap Amankan Pilkada
Dukungan penuh terhadap MataHati menunjukkan betapa seriusnya Hanura dalam upaya merebut kursi kepemimpinan di Sumsel. Sejalan dengan semangat perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut.
Sebelumnya, juru bicara MataHati, Amrah Muslimin SE MM mengungkapkan, deklarasi pasangan MataHati segera dilakukan. Alternatif pertama, deklarasi digelar hari ini (28 Agustus) dan pendaftaran 29 Agustus.
Alternatif kedua, deklarasi digelar di hari yang sama, sebelum pendaftaran ke KPU pada 29 Agustus. “Untuk tempatnya di kediaman Pak Syahrial Oesman di Jakabaring,” bebernya.
Amrah menambahkan, MataHati telah memastikan dukungan dari PKB dan Hanura. Meskipun masih ada beberapa kendala terkait dukungan dari partai lain, Amrah menegaskan bahwa koalisi ini sudah memenuhi syarat sesuai putusan MK terbaru. "Kami tetap berencana untuk mengajak parpol lain bergabung dengan kami," ujarnya.
Menurut Amrah, dalam konteks politik Sumsel, salah satu kekuatan utama MataHati adalah infrastruktur partai yang akan bergerak secara penuh. Karena itu, banyaknya dukungan partai dianggap sebagai kunci untuk mempermudah pergerakan politik menuju sukses Pilgub Sumsel.
Untuk deklarasi tidak akan melibatkan massa dalam jumlah besar. "Kami bukan memperlihatkan massa yang banyak, tapi fokus pada kesolidan parpol untuk mulai bergerak dari penetapan calon hingga hari H, dan membawa kemenangan dari pasangan MataHati," jelasnya.