SUMATERAEKSPRES.ID - Pasangan Andriansyah Fikri dan Syamdakir Amrullah dijadwalkan akan mendaftar sebagai calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Prabumulih.
Pasangan ini, yang dikenal dengan slogan "Berfikir" (Bersama Fikri dan Syamdakir), akan melakukan pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB.
Ketua DPC PDI-P Kota Prabumulih, Ir Dipe Anom, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencalonan ini. Dalam wawancaranya di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Prabumulih pada Selasa, 27 Agustus 2024, Dipe Anom menyatakan, "Alhamdulillah, kita maju berlayar." Ia memastikan bahwa proses pendaftaran akan dilaksanakan sesuai jadwal.
BACA JUGA:BRI Perkenalkan Fitur Pembelian Tiket BRI Liga 1 Melalui Super Apps BRImo
BACA JUGA:PDI-P Bakal Usung ESP-Rizky di Pilgub Sumsel: Kabar Resmi Segera Diumumkan
Pada pagi hari 29 Agustus, rencana dimulai dengan deklarasi di kediaman Andriansyah Fikri, dilanjutkan dengan istirahat sejenak, dan selanjutnya menuju KPU pada pukul 13.00 WIB untuk acara pendaftaran yang dimulai pukul 14.00 WIB.
Dipe menambahkan, meski telah menerima surat rekomendasi dari DPP PDI-P, pihaknya akan secara resmi menyerahkan rekomendasi B1KWK di tingkat DPC PDI-P Prabumulih yang beralamat di Jalan Lingkar.
Surat rekomendasi ini diharapkan menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2024.
BACA JUGA:Usai Subuh dan Yasinan Bersama, Yudha-Bahar Gowes ke KPU Palembang. Jadi Pendaftar Pertama
Dipe juga menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendukung pencalonan ini memperkuat keyakinan mereka untuk melanjutkan pencalonan. "Jika tidak ada keputusan MK, kami tidak bisa berlayar, dan PDI-P akan berada di jalur yang berbeda dengan Golkar," jelasnya.
Dalam persiapan menghadapi Pilkada, Dipe Anom menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan PDI-P untuk melakukan konsolidasi di setiap tingkat struktur partai. "Partai akan terus mengkonsolidasi secara internal," tegasnya.
Menanggapi kemungkinan sanksi bagi yang melanggar, Dipe menegaskan bahwa sanksi tetap berlaku. "Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang tidak mengikuti arahan partai," tambahnya.
Tentang kemungkinan koalisi dengan PSI, Dipe mengungkapkan bahwa koordinasi masih berlangsung. "Jika tidak ada hambatan, kami akan berkolaborasi dengan PSI," tutupnya.