BKSDA Evakuasi Buaya Muara dari Muratara ke Punti Kayu

Minggu 25 Aug 2024 - 15:13 WIB
Reporter : Izul
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan telah menyelesaikan evakuasi buaya muara yang ditemukan di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Buaya yang diduga berasal dari aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas ini terpaksa dievakuasi karena tersesat dalam pencarian makan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat BKSDA Sumatera Selatan, Yusmono, mengonfirmasi pada Minggu (25/8) bahwa proses evakuasi telah selesai dan buaya tersebut telah dipindahkan ke penangkaran buaya di Taman Hutan Punti Kayu.

"Kami memutuskan untuk membawa buaya ini ke penangkaran karena musim kemarau membuatnya sulit untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya," jelas Yusmono.

BACA JUGA:Amalan Istri yang Dapat Meningkatkan Rezeki Suami

BACA JUGA:Kebakaran Rumah dan Bengkel Motor di Palembang: Tujuh Unit Motor Hangus Terbakar

Penemuan buaya muara di Muratara tergolong langka, mengingat jenis buaya yang umum di wilayah ini adalah buaya cucut atau buaya senyulong.

Yusmono menjelaskan bahwa buaya muara kemungkinan besar tersesat dari aliran sungai besar, seperti Sungai Rupit dan Sungai Rawas, sebelum akhirnya terjebak di aliran sungai kecil saat warga sedang mencari ikan.

"Buaya muara dikenal lebih agresif dibandingkan buaya cucut, terutama saat mencari mangsa atau saat musim bertelur. Beberapa laporan juga menunjukkan adanya buaya muara di daerah Cengal, perbatasan Masuji," tambahnya.

Masyarakat di sekitar aliran Sungai Rupit dan Rawas diimbau untuk tetap waspada. Musim kemarau dapat menyebabkan satwa liar seperti buaya mencari makanan di sepanjang aliran sungai, mengingat sungai merupakan sumber utama kehidupan mereka.

"Ini adalah siklus alam, di mana satwa akan turun ke sungai ketika aliran sungai mengering," kata Yusmono.

BACA JUGA:KPUD Muara Enim Umumkan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati

BACA JUGA:Ini Loh Wajib Dicoba Lima Mie Ayam Enak di Jakarta Bahkan Kalangan Selebritis juga Mencobanya

Windi, seorang warga Kecamatan Rupit, menyatakan bahwa sudah lama tidak mendengar adanya penampakan buaya di aliran Sungai Rupit. "Saat ini, aliran Sungai Rupit mengalami pendangkalan dan alirannya deras.

Mungkin buaya tersebut merupakan peliharaan yang lepas. Kami jarang melihat buaya di sini," ujarnya.

Kategori :

Terkait