SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat mengenai potensi gempa megathrust besar yang dapat terjadi di Indonesia.
Para ahli menyatakan bahwa gempa ini bukan hanya sebuah kemungkinan, tetapi lebih kepada "hanya masalah waktu" sebelum terjadi.
BMKG mengidentifikasi dua megathrust utama yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi dahsyat yang disertai tsunami.
BMKG menyoroti kekhawatiran para ilmuwan mengenai zona megathrust di Selat Sunda dengan potensi gempa berkekuatan M 8.7 dan zona megathrust di wilayah Mentawai-Siberut dengan magnitudo M 8.9.
BACA JUGA:Peringatan Gempa Megathrust Selat Sunda: Benarkah Ada Risiko Tsunami Hingga 3 Meter di Jakarta?
BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Seluma, Terasa Hingga Bengkulu dan Kaur
Kedua zona tersebut telah lama tidak mengalami pelepasan energi, yang menambah probabilitas terjadinya gempa besar.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, sangat rentan terhadap gempa bumi.
BMKG mengidentifikasi beberapa wilayah yang memiliki risiko tinggi terdampak oleh gempa megathrust, terutama daerah-daerah pesisir yang berpotensi terkena tsunami.
1. Pesisir Barat Sumatera
Sumatera, khususnya bagian barat, merupakan salah satu daerah dengan risiko tertinggi.
Gempa dengan kekuatan hingga M 8.9 dan tsunami yang dapat mencapai puluhan meter berpotensi besar terjadi di wilayah ini.
Beberapa daerah yang harus waspada meliputi:
- Aceh : Kota Banda Aceh, Meulaboh, dan kota pesisir lainnya.
- Sumatera Utara : Kota Medan, Sibolga, dan Pulau Nias.
- Sumatera Barat : Kota Padang, Pariaman, dan Kepulauan Mentawai.
- Bengkulu : Kota Bengkulu, Mukomuko, dan Pulau Enggano.
- Lampung : Bandar Lampung, Kalianda, dan wilayah pesisir Lampung.
2. Pesisir Selatan Jawa
Pesisir selatan Pulau Jawa juga termasuk dalam zona risiko tinggi.