SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam memilih jurusan kuliah, banyak mahasiswa berharap pilihan mereka akan membuka peluang karier yang luas dan menjanjikan.
Namun, kenyataan di dunia kerja sering kali menunjukkan sebaliknya. Beberapa jurusan kuliah ternyata memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih rendah, sehingga lulusan dari jurusan-jurusan ini kerap menghadapi kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.
Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan perguruan tinggi mencapai 6,97%.
Di antara berbagai jurusan, lulusan dari bidang seni dan humaniora mencatatkan tingkat kesulitan tertinggi dalam mencari pekerjaan.
BACA JUGA:Inilah 10 Jurusan Kuliah yang Tak Tersingkirkan oleh AI di Masa Depan
BACA JUGA:5 Kampus yang Mahasiswanya Paling Sering Demo, Ada UI, UGM hingga Unsri, Mana Nomor 1?
Berikut adalah analisis mendalam mengenai 10 jurusan kuliah yang sering menghadapi tantangan dalam pasar kerja:
1. Etnomusikologi
Etnomusikologi mempelajari musik dalam konteks budaya. Sama seperti musik, lulusan etnomusikologi sering mengalami kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang relevan karena bidang ini sangat spesifik dan niche.
2. Sosiologi
Sosiologi mempelajari masyarakat dan hubungan sosial. Lulusan sosiologi sering kali menghadapi tantangan dalam menemukan pekerjaan yang relevan di luar sektor akademis atau penelitian sosial, yang peluangnya terbatas.
3. Arkeologi
Arkeologi adalah bidang yang sangat spesifik, berfokus pada penggalian dan penelitian sejarah manusia.
Pekerjaan di bidang ini umumnya terbatas dan sering kali memerlukan gelar tambahan atau pengalaman kerja yang mendalam.
BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah Ini Mahasiswanya Tak Banyak Interaksi Sosial, Cocok Buat Kaum Introvert