Menurutnya, tim BANGAU masih permu pebenahan. Terutama finishing touch. "Ada banyak peluang namun tidak berbuah poin,"tukasnya.
Sementara itu, SMAN 1 Prabumulih harus mengakui keunggulan tim BANGAU.
SMANSA-sebutan SMAN 1 Prabumulih, gagal mengikuti jejak konpatriotnya, SMAN 3 Prabumulih yang masuk ke Fantastic Four.
BACA JUGA:8 Ruas Jalan Diselesaikan Tahun Ini, Bupati Enos Launching Infrastruktur 2024
BACA JUGA:Kunker Pangdam II Sriwijaya Tinjau Rehab Rumah dan Dapur BGN di Asrama Sekojo.
"Anak-anak kurang fokus,"ucap coach SMANSA Juli Marwanto.
Varel Sandika Siallagan mendulang 6 poin, terbanyak bagi SMANSA. Namun sayang, itu jelas tidak cukup membantu SMANSA.
Sekedar mengingatkan, tim putra SMANSA sudah 2 kali raih chanpions, yakni musim 2012 dan 2017.