Viral di Medsos, Logo Garuda Biru 'Peringatan Darurat' Jadi Simbol Kekecewaan Usai DPR Tolak Putusan MK

Rabu 21 Aug 2024 - 18:29 WIB
Reporter : Irwansyah
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID - Media sosial Indonesia kembali dihebohkan dengan viralnya sebuah logo burung Garuda berwarna biru dengan latar belakang biru tua yang disertai tulisan 'Peringatan Darurat'.

Gambar ini ramai dibagikan oleh warganet sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Gambar Garuda biru ini pertama kali muncul dari kolaborasi akun Instagram @najwashihab, @narasinewsroom, @matanajwa, dan @narasi.tv.

Dalam pengamatan Sumateraekspres.id, logo tersebut tampil sederhana, menonjolkan siluet burung Garuda dengan latar biru dongker, di atasnya tertulis 'Peringatan Darurat'.

BACA JUGA:Cerdas Bermedia Sosial, Jaksa Edukasi Siswa Mengenai UU ITE

BACA JUGA:DASA Kalahkan SMAMSA, Lolos ke Fantastic Four Honda DBL 2024, Coach Ramadhan: Ini Sejarah!

Di platform X (Twitter), tagar 'Peringatan Darurat' berhasil menjadi trending topic dengan lebih dari 23 ribu cuitan, menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap isu ini. Lantas, apa sebenarnya makna di balik logo Garuda biru yang viral tersebut?

Gerakan 'Peringatan Darurat' ini dianggap sebagai simbol kekecewaan rakyat terhadap keputusan DPR. Pasalnya, keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR yang baru-baru ini menolak putusan MK terkait syarat minimal kursi di parlemen untuk mengusung calon kepala daerah di Pilkada, memicu kemarahan publik.

Menurut putusan MK No. 60/PPU-XXII/2024, partai politik hanya perlu memperoleh 7,5 persen suara dalam pemilu DPRD terakhir untuk mengusung pasangan calon.

Namun, Baleg DPR dalam rapat sehari setelah putusan MK tersebut, memutuskan untuk tetap mempertahankan syarat minimal 20 persen kursi DPRD. Keputusan ini seakan mengesampingkan putusan MK dan dianggap tidak berpihak pada prinsip demokrasi.

BACA JUGA: Dukungan Tak Terbatas, Suporter SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tetap Bersaudara dalam Kekalahan

BACA JUGA:Ancam Kontraktor Gunakan Pistol Revolver Organik Standar Polri, Mantan Kades Tidak Ditahan, Ini Alasan Polisi

Buntut dari keputusan ini, banyak warganet mengungkapkan kekecewaan mereka dengan membagikan gambar Garuda Pancasila berlatar belakang biru dengan tulisan 'Peringatan Darurat'.

Bahkan, tokoh publik seperti Pandji Pragiwaksono turut menyuarakan keprihatinannya dengan mengunggah gambar serupa di akun X @pandji, yang dikenal vokal dalam menyuarakan demokrasi di Indonesia.

Gelombang reaksi publik terus berkembang di dunia maya. Netizen ramai-ramai mengungkapkan rasa frustrasi mereka dengan berbagai komentar seperti "Darurat Demokrasi", "RIP Demokrasi", hingga seruan untuk melawan keputusan yang dianggap mencederai proses demokrasi di Indonesia.

Kategori :