PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjurian Kampung Kreatif Kota Palembang di Kampung Dogan, Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako berlangsung dengan penuh antusiasme dan harapan tinggi dari warga setempat.
Dewan Juri dipimpin Sejarawan Budayawan Palembang, RM Ali Hanafiah SH, Koordinator Dewan Juri, Maulidia Wahyuni (Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Palembang), anggota Dewan Juri meliputi Vita Sandra (Disbudpar Sumsel), Yudi Suhairi (Komite Ekonomi Kreatif), Dr Sri Rahayu (Akademisi), Dr Muhammad Juliansyah Putra (Dosen ITB), serta perwakilan Sumatera Ekspres.
BACA JUGA:Sulap Jelantah Menjadi Pengharum Ruangan
BACA JUGA:Asyiknya Eco Edu Wisata di SAPA
Ajang ini menjadi penting untuk menilai potensi kreativitas dan keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Rombongan juri disambut hangat Lurah Sako Baru, Aunah SSos serta tokoh masyarakat.
Aunah mengungkapkan Kampung Dogan dulu dikenal dengan hasil bumi kelapa mudanya atau dogan, telah menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi warga setempat.
"Sejauh ini ada 7 pedagang dogan di kampung ini. Ada juga usaha turunannya seperti asinan dogan dan jelly dogan yang memiliki potensi besar untuk berkembang," ujarnya.
Aunah berharap pemerintah melalui program UMKM dapat memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha di Kampung Dogan agar mereka bisa lebih berkembang dan berdaya saing.
Menurut Aunah, pendapatan para pedagang dogan berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Angka ini dianggap cukup baik, namun masih membutuhkan dukungan untuk peningkatan modal usaha.
"Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, para pedagang bisa mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan mereka," tambahnya.
Sementara Dencik, Ketua RT 11 Kampung Dogan menyuarakan harapan masyarakat agar ada bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
"Kita berharap adanya bantuan usaha, sehingga pedagang dogan dapat menambah modal agar penghasilan mereka lebih maksimal.
Bantuan ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha dan membantu perekonomian warga," ujar Dencik.
Nova, perwakilan Kecamatan Sako optimis dengan potensi Kampung Dogan bisa menjadi juara dalam lomba Kampung Kreatif.
"Kampung Dogan tetap bertahan meski menghadapi tantangan besar seperti pandemi Covid-19. Kreativitas warga yang mampu mengolah dogan menjadi produk lain seperti asinan dan jelly menunjukkan ketangguhan dan inovasi yang patut diapresiasi," kata Nova.