1. Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat berjamaah
2. Imam dan makmum, tanpa didahului azan dan iqamat, berniat membaca niat salat istisqa yang berbunyi:
"Ushalli sunnat al-istisqai, rak'ataini mustaqbil al-qiblati (imaman/makmuman) lillahi taala"
3. Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua
4. Pada setiap rakaat, imam membaca surah al-Fatihah dan satu surah pendek secara jelas (jahr) yang dapat didengar oleh makmum.
5. Dilanjutkan dengan rukuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud
6. Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat, tasyahud dan shalawat seperti yang dibaca dalam salat wajib
7. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan serta ke kiri
8. Imam menyampaikan khutbah istisqa di hadapan jemaah. Khutbah terdiri dari dua kali yang disampaikan dengan berdiri, dan sekali duduk di antara kedua khutbah.
BACA JUGA:Berbeda, Ini Bacaan dan Doa Salat Jenazah Versi Muhammadiyah
BACA JUGA:PENTING, Tata Cara Salat Jenazah Lengkap: Niat, Bacaan dan Doa
Rukun dan tata cara khutbah dalam salat istisqa sama dengan yang dilakukan pada salat id. Yakni, membaca takbir 9 kali pada khutbah pertama dan takbir 7 kali pada khutbah kedua.
Dalam khutbah istisqa dianjurkan khatib mengajak jemaah untuk bertobat dan meminta ampun atas segala dosa. Memperbanyak istighfar, dengan harapan agar Allah mengabulkan yang menjadi kebutuhan mereka.
Tiap mengakhiri khutbah, baik pertama maupun kedua, khatib disunnahkan membaca doa, dengan cara membalikkan badan dan membelakangi jemaaah untuk menghadap kiblat. Kemudian menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangan.
Bacaan Doa Istisqa
Berikut ini doa salat istisqa yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi seperti Imam As-Syafii, Abu Dawud dan perawi lainnya: