SUMATERAEKSPRES.ID – Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Sabtu (17/8/2024), sebanyak 232 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Empat Lawang menerima kabar gembira berupa remisi.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa, yang memberikan harapan baru bagi para narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.
Acara penyerahan remisi berlangsung dengan penuh haru, dihadiri oleh Penjabat Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, dan Kepala Lapas Kelas IIB Empat Lawang,
Tutut Prasetyo. Mereka secara simbolis menyerahkan remisi kepada empat WBP yang beruntung menerima remisi umum kategori 2, yang langsung membebaskan mereka dari masa tahanan.
Tutut Prasetyo menjelaskan bahwa remisi diberikan kepada narapidana yang telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terlibat dalam pelanggaran disiplin berat, serta aktif berpartisipasi dalam program pembinaan.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Empat Lawang Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Serangkaian Perlombaan
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Lahat Gelar Upacara Khidmat Peringati HUT RI ke-79
Dari total 232 WBP yang menerima remisi, 228 di antaranya mendapatkan remisi umum 1, sementara empat orang lainnya menerima remisi umum 2, yang memungkinkan mereka untuk segera kembali ke keluarga dan masyarakat.
Sebagian besar narapidana yang menerima remisi kali ini terlibat dalam kasus narkoba. Dari empat WBP yang mendapatkan kebebasan langsung, dua di antaranya terkait dengan kasus narkoba, sementara dua lainnya terlibat dalam kasus pencurian.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Fauzan Khoiri memberikan pesan motivasi kepada para narapidana yang menerima remisi bebas. "Manusia tidak lepas dari kesalahan.
Gunakan masa lalu sebagai pelajaran berharga dan fokuslah untuk memperbaiki diri di masa depan," tegas Fauzan, mengajak para mantan narapidana untuk menatap masa depan dengan harapan dan tekad baru.
BACA JUGA:Harga Terbaru Toyota Avanza Agustus 2024: Pilihan dan Varian Terkini
BACA JUGA:AL Fatih Akrom Azzufar Znb, Salah Satu Paskibraka 2024 Asal Sumatera Selatan
Remisi kemerdekaan ini bukan hanya pengurangan masa tahanan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas usaha para narapidana dalam memperbaiki diri. Momen ini menandai awal baru bagi mereka untuk memulai hidup baru dengan semangat yang lebih baik.