Isu Putra-Putri Daerah Memanas di Pilkada Muba

Jumat 16 Aug 2024 - 05:01 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID — Isu mengenai calon putra/putri daerah yang akan memimpin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin menguat menjelang Pilkada 2024.

Prediksi bahwa H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi tidak akan maju dalam kontestasi ini diperkirakan berdampak signifikan terhadap elektabilitas dua calon yang saat ini ramai dibicarakan: Toha Tohet dan Lucianty.

Kedua bakal calon tersebut, Toha Tohet yang didukung oleh Partai Nasdem dan PKB, serta Lucianty yang didukung oleh PAN, PDI-P, Golkar, Getindra, PKN, Perindo, dan PKS, diharapkan akan bersaing ketat untuk merebut dukungan pemilih.

Isu putra/putri daerah tampaknya akan mempengaruhi pergeseran dukungan secara signifikan menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

BACA JUGA:Kapolda ke OKI, Pangdam ke Muba, Sudah 750 Hektar Lahan di Sumsel Terbakar

BACA JUGA:PKS Resmi Menetapkan Hj Lucianty-H Syaparuddin sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba 2024

Pengamat politik Arianto, St, MT, M. IKOM, POL mengungkapkan bahwa jika H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi benar-benar tidak maju, tren dukungan untuk calon dengan latar belakang lokal kemungkinan akan meningkat.

Survei yang dilakukan pada Maret 2024 menunjukkan bahwa 20,5% responden cenderung memilih calon dengan suku atau etnis yang sama dengan mereka, sementara 60,2% tidak mempermasalahkan suku atau etnis calon.

Survei terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam preferensi terhadap calon dengan kesamaan suku atau etnis, mencapai 43,8%.

Menurut Arianto, dengan meningkatnya sentiment etnis di kalangan pemilih, kedua calon, Toha Tohet dan Lucianty, harus memanfaatkan isu ini untuk meningkatkan elektabilitas mereka.

BACA JUGA:Identitas Korban Jembatan P6 Ambruk di Muba, 6 Orang Belum Ditemukan, Ini Daftar Namanya

BACA JUGA:Silaturahmi Kapolres Muba di Pondok Pesantren: Tegaskan Pentingnya Pendidikan Tanpa Kekerasana

Calon yang berhasil menyentuh isu-isu seperti pemberantasan korupsi, masalah hukum, harga kebutuhan pokok, lapangan kerja, dan perbaikan infrastruktur akan memiliki keuntungan tambahan dalam meraih dukungan.

Sementara itu, pemilih yang sebelumnya mendukung H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi, jika keduanya tidak maju, masih belum menentukan pilihan mereka secara jelas. Hal ini menunjukkan kekuatan dukungan emosional dan psikologis terhadap kedua nama tersebut.

Dalam waktu dekat, diperkirakan akan terjadi dinamika elektabilitas yang semakin intens.

Kategori :