“Insya Allah HDCU dipercaya masyarakat, bisa melanjutkan kembali dengan Cik Ujang. Kita buat program dan sudah fokus ke sana," jelasnya. Alfrenzi juga menekankan bahwa secara administratif, HDCU telah memenuhi semua persyaratan untuk maju dalam Pilkada.
"Secara kursi sudah cukup dan alhamdulillah, koalisi kami sudah siap untuk mendaftar ke KPU. Karena secara administrasi sudah rampung. Demokrat, PKS, Nasdem sudah mengeluarkan B.1.KWK. Tetapi kami juga membuka diri bilamana ada partai lain yang ingin dan berjuang bersama-sama untuk membangun Sumsel dan melanjutkan Sumsel Maju Untuk Semua," katanya.
HDCU optimis dapat kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin kembali Sumsel periode kedua. Melanjutkan program pembangunan yang telah mereka rintis selama lima tahun terakhir. Berkomitmen untuk terus berjuang demi kemajuan Sumsel dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pilgub Rasa Pilpres, Pengamat Politik Sumsel Tetap Optimis 3 Paslon. Kunci HAPAL ada di PDIP dan PKB
Meskipun persaingan dalam Pilgub menjadi lebih ketat karena head to head dengan duet MataHati, namun HDCU yakin dengan program-program unggulan a yang telah terbukti membawa perubahan positif bagi Sumsel. Dengan kerja keras dan dedikasi tinggi, pasangan HDCU berharap dapat terus melayani masyarakat Sumsel dengan lebih baik di masa yang akan datang.
PKN Putar Haluan
Sementara, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumsel yang kemarin sempat menyerahkan dukungan kepada pasangan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo ( HAPAL) bergerak cepat usai Heri Amalindo menyatakan mundur dari pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Sumsel. PKN langsung ubah haluah, melabuhkan dikungan kepada pasangan MataHati.
"Iya betul, begitu mendapatkan kepastian kita cabut dukungan dan mengalihkan dukungan ke MataHati," ujar fungsionaris Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sumsel, Ir H Fakhruddin Gholib, tadi malam. Dia berharap, segenap pengurus serta kader simpatisan PKN se-Sumsel bersiap mendukung MataHati pada Pilgub Sumsel 27 November mendatang.