"Barang bukti diamankan tidak jauh dari TKP, dalam penjagaan anggota pos pangkalan sandar P13 Ditpolairud Polda Sumsel," imbuh Sunarto.
BACA JUGA:10 Insiden Tongkang Batu Bara di Perairan Sungai Musi. Tahun 2020 Paling Menyedihkan
BACA JUGA:Tongkang Dilarang Berlayar, SPOG Tugboat Dicabut
Ambruknya jembatan P6 di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, terjadi Senin malam, 12 Agustus 2024.
Yakni saat TB Medelin Spirit menarik tongkang Sentana Jaya bermuatan batu bara dari jetty PT Sriwijaya Bara Logistic. Sementara sebagai assist, TB Paris 22 di posisi belakang tongkang.
Insiden itu terjadi saat berusaha melintasi bawah Jembatan P6, pengolongan melalui bentang tengah jembatan.
TB Medelin Spirit terus melaju dengan kondisi tongkang belum aman. Sehingga bagian kanan tongkang bermuatan batu bara, menghantam tiang jembatan sebelah kanan.
Mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Lalan dengan Sungai Lilin, ambruk bagian bentang tengahnya.
Apesnya di bagian atas bentang tengah jembatan P6 itu, sejumlah warga tengah asyik memancing ikan.
Mereka pun terjatuh ke Sungai Lalan, 5 di antaranya tenggelam. Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian. Dari Satpolairud Muba, Polsek Lalan, dan TNI AL.
Kemudian bergabung BPBD Muba dan Basarnas Palembang, serta Ditpolairud Polda Sumsel.
Tiga jenazah ditemukan rentang waktu pukul 01.00 WIB - 03.00 WIB, Rabu, 14 Agustus 2024.
"Sekitar radius 500 meter dari Jembatan P6," ujar Sunarto. Jenazah itu beridentitas, Muhammad Kusdio (42), dan Hendra Hanipi (15), keduanya warga P5b Desa Sari Agung, Kecamatan Lalan, Muba.
BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Naiki Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro