Simak 7 Jenis Kayu Termahal di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia!

Selasa 13 Aug 2024 - 16:46 WIB
Reporter : Irwansyah
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID - Kayu, sebagai salah satu komoditas ekspor utama, memiliki nilai tinggi yang terus dicari di pasar global. Selain kayu jati yang terkenal, ada banyak jenis kayu lainnya yang juga memiliki harga selangit, baik di pasar lokal maupun internasional.

Beberapa jenis kayu ini bahkan termasuk dalam kategori barang mewah yang dapat menghasilkan produk premium.

Di Indonesia, berbagai jenis kayu termahal dunia dapat ditemukan, dengan beberapa spesies diakui secara global dan dihargai sangat tinggi.

Keberadaan kayu-kayu mahal ini membuka peluang besar bagi pelaku industri kayu di tanah air untuk menembus pasar yang lebih luas dengan material yang relatif mudah dijangkau.

BACA JUGA:Modus Baru, Top Up Gopay Jadi Alasan Pelaku Rampas HP Penjaga Konter di Palembang

BACA JUGA:Penyidik Terus Periksa Saksi dalam Kasus Korupsi Pengelolaan Tambang. Salah satunya Mantan Kadis ESDM Sumsel

Berikut ini adalah tujuh jenis kayu termahal di dunia beserta karakteristik dan harganya:

1.  Kayu Gaharu (Agarwood)

    Kayu gaharu, atau agarwood, adalah salah satu kayu paling mahal di dunia. Berasal dari pohon Aquilaria, gaharu dikenal dengan aromanya yang harum dan banyak digunakan dalam pembuatan parfum.

Walaupun warna asli kayunya terang, infeksi jamur membuatnya berubah menjadi gelap. Harga gaharu mencapai Rp53 juta per kilogram di pasar lokal dan dapat melambung hingga Rp133 juta per kilogram di pasar internasional.

2.  Tigerwood

    Tigerwood adalah kayu keras yang dikenal ketahanannya terhadap pembusukan. Dengan harga sekitar Rp6,5 juta per meter kubik, kayu ini sangat diminati. Namun, karena tidak dapat dibudidayakan, ketersediaan tigerwood sangat terbatas, mempengaruhi harga pasarnya.

3.  Kayu Eboni

    Sering digunakan dalam alat musik seperti biola dan piano, kayu eboni dapat tumbuh hingga 40 meter dan memiliki kepadatan tinggi, membuatnya tenggelam di air. Kayu ini dihargai sekitar Rp7 juta per meter kubik jika kualitas dan warnanya merata.

BACA JUGA:Koalisi atau Oposisi, Gerindra Lubuklinggau Belum Menentukan Arah dalam Pilkada

BACA JUGA:Guru SMP Diduga Memukul Pelajar Sebanyak 10 Kali Setelah Tuduhan Mengintip Siswi Ganti Baju

Kategori :