KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai menginta, dan ejak Senin (12/8) hingga hari ini Selasa (13/8) tim dari Manggala Agni Daops Sumatera XVII masih melakukan pemadaman lanjutan.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII, Edi Satriawan mengungkapkan, karhutla terjadi di lahan gambut Desa Tanjung Sari 2 Kecamatan Lempuing Jaya.
"Lahan gambut dengan vegetasi karet, semakin belukar dan brondong,"terangnya Selasa (13/8).
Lahan yang terbakar ini milik masyarakat, untuk melakukan pemadaman pihaknya mengandalkan kanal dan berkoordinasi dengan pihak PT Sampoerna Agro Jaya terkait pelaksanaan kegiatan pemadaman.
BACA JUGA:Braaak! Jembatan P6 Lalan Ambruk Dihantam Kapal Tongkang. Biaya Bangunnya Fantastis
BACA JUGA:Heboh, Seorang Kapolsek Diduga Akhiri Hidup Karena Ini. Motif Pasti Diselidiki
Tim melakukan pemadaman di aliran api dan mapping up di areal hijau dan hitam dengan menurunkan satu unit mobil operasional pengangkut, mesin Waterak Mini Staiker sebanyak satu unit dan peralatan pendukung lainnya.
Untuk pemadaman yang berhasil dipadamkan seluas satu hektar tapi jumlah luas lahan yang terbakar belum diketahui karena petugas masih akan berjibaku memadamkan api.
Lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat semoga hari ini api dapat dipadamkan .
Melihat kondisi saat ini memang sudah tidak lagi terjadi hujan sementara permukaan air yang berada di lahan gambut sudah surut.
BACA JUGA:Hanya Rp65 Juta, Sedan Accord 2004 VTi-L, Si Bodi Semok dengan Mesin Gahar
BACA JUGA: Honda Freed PSD 2009 Pilihan Tepat Bagi Keluarga, Irit BBM dan Nyaman, Hanya Rp116 Juta
Ini yang harus dilakukan agar lahan gambut yang terbakar ini bisa segera dipadamkan dan memastikan api memang betul-betul padam.
"Butuh waktu cukup lama jika gambut sudah terbakar karena asapnya sangat tebal,"bebernya.
Apalagi saat ini tidak turun hujan potensi karhutla bisa terjadi peningkatan.