Saya yakin jika program yang ada dijaga konsistensi, ditambah lagi program lainnya. Makan akan jauh lebih rendah lagi tingkat kemiskinannya," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Drs H Soemarjono mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten PALI.
"Alhamdulillah syukur, angka kemiskinan di PALI sudah turun menjadi satu digit yaitu 9,82 persen. Sementara angka kemiskinan ekstrim sebesar 0,66 persen.
Ini sangat menggembirakan kita semua. Berkat kerjasama kita semua serta dukungan masyarakat, media massa dan pihak swasta," jelas mantan Ketua DPRD PALI ini.
Kendati demikian, dirinya berharap para OPD di lingkungan Kabupaten PALI untuk tetap tidak terjebak dalam euforia pertumbuhan ekonomi.
"Perlu kita kaji kembali, pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu berarti harus menyentuh ke masyarakat ke bawah. Maka dari itu usaha ke depan yakni membuat program yang menyentuh masyarakat ke bawah.
Baik itu program UMKM, pertanian, sehingga disparitas antara kaya dan miskin semakin mengecil," katanya
Dirinya juga meminta OPD terkait agar bersinergi dalam pemutakhiran data dan membuat program yang tepat sasaran.
"Harapan kami tetap berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah, pelayanan publik dan kebijakan daerah. Evaluasi terus dilakukan baik itu untuk keberhasilan ataupun belum berhasil. Sehingga nantinya bisa diperbaiki," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda PALI, Ahmad Jhoni SP MM menyampaikan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan Pemkab PALI dalam mengentaskan kemiskinan.
Hal itu sesuai dengan arahan dan petunjuk yang disampaikan oleh pimpinan Bupati dan Wakil Bupati PALI serta Sekda PALI.
Dijelaskanya, dalam tiga tahun terakhir, terjadi penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya secara bertahap. Mulai dari tahun 2021 yang angka kemiskinan sebesar 12,91 persen.
Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 11,76 persen. Selanjutnya pada tahun 2023 kembali turun di angka 10,91 persen. Serta pada tahun 2024 yang berhasil menjadi satu digit yakni 9,82 persen.
"Berbagai upaya kami lakukan, yang tersusun dalam Rencana Aksi Tahunan (RAT) Penanggulangan Kemiskinan. Alhamdulillah, upaya itu terbayarkan dengan turunnya menjadi satu digit," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap semangat dan konsisten serta komitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten PALI.
BACA JUGA:Happy Asmara Goyang Warga PALI, Heri Amalindo Ajak Jaga Kebersamaan