PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Demi penguatan nilai-nilai governansi dan integritas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan roadshow Governansi “Transformasi Governansi Pilar Penyangga Integritas” dalam bentuk Inspiring Talkshow dalam rangka Peringatan HUT RI ke-79 bertema“Kuat Integritas, Kaya Kreativitas” di Kantor OJK, kemarin.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan engagement dan kolaborasi OJK dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ekosistem sektor jasa keuangan yang sehat dan berintegritas. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam opening speech secara online, mengatakan OJK memiliki peran penting menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. “Selaras dengan visi industri jasa keuangan memajukan kesejahtetan umum," kata dia, kemarin.
Adanya ketegangan geopolotik dunia, kini OJK dihadapkan tantangan perkembangan berbagai macam fenomena, antara lain judi online, pinjaman online, dan lain-lain. OJK dituntut terus memantau dan merespon pencegahan judi online dengan efektif.
“Saat ini OJK sudah menutup 6 ribu rekening dari sejumlah bank. Dan meminta bank menganalisa dan melaporkan ke PPATK jika ada aktivitas mencurigakan. Upaya ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Posisikan korupsi sebagai kejahatan luar biasa,” ujarnya.
BACA JUGA:OJK Terbitkan Regulasi Baru untuk Perkuat Penerbitan dan Pelaporan Obligasi dan Sukuk Daerah
BACA JUGA:OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Inovasi Teknologi Keuangan 2024-2028
Ketua Dewan Audit OJK, Prof Sophia Issabela Watimena berbangga karena peserta talkshow kurang lebih 3 ribu orang. Dia menjelaskan cakupan tugas dan fungsi OJK sangat luas. “Acara ini merupakan program OJK dari Dewan Bidang Audit dan ARK. Jadi audit internal dan kepatuhan,” kata dia.
Sophia menjelaskan jika ingin menuju Indonesia Emas 2045, harus banyak inisiatif kreatif tanpa meninggalkan integritas. “Dua hal ini harus berpadu menjadi satu. Jika dilakukan secara konsisten akan mendukung tujuan pembangunan, meningkatkan PAD di Sumsel, dan target pertumbuhan tetap terjaga,” ungkapnya.
Harapannya agar pembangunan inisiatif yang strategis dan kreatif dijaga dalam koridor integritas sehingga hasilnya optimal demi kemajuan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menjelaskan Pemprov Sumsel dan OJK berkolaborasi dalam rangka good goverment. Seiring perkembangan zaman, banyak tantangan, bagaimana integritas menjadi kunci utama.
BACA JUGA:OJK Lanjutkan Restrukturisasi KUR, Tidak Ada Aturan Baru
BACA JUGA:Bagaimana Literasi Keuangan Perempuan dan Laki-Laki 2024 Menurut OJK? Simak Yuk
Penguatan tata kelola yang baik sepeti good goverment, pncegahan bahaya korupsi, penguatanan SDM dengan menguatkan kapasitas dan kompetensi ASN. "Rakyat berharap ini jadi momentum dan tata kelola yang baik. Juga menghindari penjudian online dan cegah gerakan judi online," kata dia.
Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto menjelaskan antara OJK dan Pemprov ada kerjasama dalam rangka anti gratifikasi. Kedua semua ASN dan OJK beserta keluarganya anti judi online. “Itu satu paket yang menarik dan bentuknya komitmen,” tuturnya.