Jokowi Rapat Kabinet di IKN, Sebut Investasi Masuk Rp56,2 Triliun, Ungkap Alasan Pemindahan Ibukota Negara

Senin 12 Aug 2024 - 22:01 WIB
Reporter : Mario
Editor : Edi Sumeks

Dari 55 investasi yang sudah groundbreaking itu, 6 diantaranya berasal dari sektor pendidikan, 3 dari sektor kesehatan, 10 dikontribusikan sektor retail dan logistik. Selanjutnya ada 8 di segmen hotel, 2 di sektor energi dan transportasi, 14 dari sektor perkantoran dan perbankan ada, sebanyak 9 di segmen hunian dan area hijau, serta 3 untuk segmen media dan teknologi.

Di hadapan para menteri, Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa tidak semua negara memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membangun ibukotanya dari nol. IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan.

“IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara memiliki kesempatan memiliki kemampuan untuk membangun ibukotanya yang dimulai betul-betul dari nol,” beber Presiden Jokowi.

Dia menerangkan, IKN dibangun dengan konsep forest city atau kota hutan, bukan kota beton maupun kota kaca. IKN dirancang sebagai smart city atau sebuah kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya. 

BACA JUGA:Mengapa Alpukat Hass Begitu Istimewa? Ini Dia Fakta Menariknya

BACA JUGA:Ada Jeruk dan Mangga, 5 Buah Segar Ini Sebaiknya Dihindari Saat Sarapan

Pada akhirnya, IKN juga liveable city atau sebuah kota yang nyaman ditinggali. “Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk, dingin, dan segar pada pagi hari ini. Karena air quality index-nya memang rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50 dan hampir banyak kota yang sekarang ini sudah di atas 50,” urainya. 

 

 

 

Kategori :