SUMATERAEKSPRES.ID - Silaturahmi adalah sebuah konsep dalam Islam yang berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "silah" yang berarti hubungan, dan "rahim" yang berarti kasih sayang.
Dalam konteks agama, silaturahmi mengacu pada upaya menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan antar sesama manusia, khususnya dengan keluarga dan kerabat.
Islam menempatkan silaturahmi sebagai salah satu ajaran yang sangat penting, baik dalam Al-Quran maupun hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan sosial, silaturahmi memegang peranan penting. Ketika seseorang merasa kesulitan mengerjakan sesuatu sendirian, melalui gotong royong, pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan dan mudah.
BACA JUGA:Keistimewaan Surat Al-Fatihah: Pembuka Al-Qur'an dan Esensi Ajaran Islam
BACA JUGA:10 Hewan Ini Dilarang Dipelihara Dalam Islam, Ada Peliharaanmu?
Hal ini sejalan dengan pepatah yang mengatakan, "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," yang mengajarkan kita untuk saling membantu dan menolong sesama dalam kehidupan bermasyarakat.
Keutamaan dan manfaat silaturahmi banyak dijelaskan dalam ajaran Islam. Pertama, silaturahmi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa mereka yang menjaga hubungan silaturahmi adalah orang-orang yang beriman kepada hari akhir.
Kedua, silaturahmi menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan memaafkan kesalahan.
BACA JUGA:Elegansi Pria dengan Perhiasan: Apa Saja yang Boleh Dipakai Menurut Islam? Simak Jawabannya Di Sini!
BACA JUGA:Iran Dorong Negara-negara Islam Tekan Israel untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
Mereka yang memutuskan tali silaturahmi dianggap sebagai perusak dan diancam tidak akan masuk surga.
Ketiga, silaturahmi menjauhkan seseorang dari api neraka dan membawa banyak pahala serta rahmat dari Allah.
Silaturahmi juga memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Hadits Nabi menyebutkan bahwa mereka yang menjaga hubungan dengan kerabatnya akan diberi umur panjang dan rezeki yang luas.