PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rencana pemindahan bongkar muat setelah nantinya Pelabuhan Palembang Baru (Palembang New Port) di Tanjung Carat selesai dibangun mendapat beragam tanggapan dari para sopir angkutan barang.
Ada yang mendukung, ada juga yang masih meragukan rencana tersebut. "Kita sebetulnya tidak masalah. Cuma kalau boleh mending di Boom Baru saja atau di Kota Palembang," ucap Dodi, salah seorang sopir truk peti kemas yang istirahat menunggu jam bisa masuk dalam kota di kawasan Jl Noerdin Pandji (Kebun Sayur), Jumat (9/8).
Alasannya, kata Dodi, dirinya masih meragukan keamanan di kawasan Tanjung Carat. Termasuk di sepanjang jalan menuju ke sana. Saat ini daerah tersebut masih sangat sepi. Malam hari bakal rawan untuk dilintasi angkutan barang.
"Kalau di Boom Baru kan aman. Kita mau masuk siang, pagi, sore, malam bahkan subuh pun aman. Masih ramai karena dalam kota," ucapnya. Terkecuali kalau sudah ada jaminan bahwa aparat bakal membuat aman wilayah ke arah Tanjung Carat.
"Kami sering ke sana, karena saya sering ambil kelapa di kawasan Tanjung Api-Api untuk dibawa ke Boom Baru buat dikirim atau buat ekspor. Ini baru dari sana, sepi Pak, masih rawan," tukas Dodi.
BACA JUGA:New Port Terhambat Pelepasan Kawasan Hutan, Tetapkan Model Kerjasama
Menurutnya, kondisi pelabuhan Boom Baru, terutama akses menuju ke sana yang dibatasi jam operasionalnya saat ini masih bisa mereka terima.
"Seperti sekarang kita istirahat dulu Pak, nanti kalau sudah jamnya bisa lewat baru kita jalan ke Boom Baru. Jam masuk kota dari 9 malam sampai 6 pagi," tuturnya.
Syahril, sopir angkutan barang lainnya mengatakan, ada sisi positif dan negatif kalau pelabuhan dipindahkan dari Boom Baru ke ke Tanjung Carat. "Yang jelas lebih mudah aksesnya, tidak benturan dengan masyarakat. Terus bisa saja nanti pelabuhan baru nanti lebih luas dan lebih baik fasilitasnya, sehingga memudahkan dan lebih cepat proses bongkar muat," ucapnya.
Sementara, Abdillah, warga Sako berharap agar realisasi pembangunan pelabuhan baru di Tanjung Carat secepatnya terwujud. Hal itu karena keberadaan truk-truk bermuatan besar sudah sering menimbulkan kecelakaan di dalam kota.
"Mau berapa banyak korban lagi?. Sudah saatnya memikirkan pelabuhan baru. Selain itu juga bagus untuk pengembangan wilayah," pungkasnya.