Lakukan Tumpang Sari Kangkung dan Tanaman Kerass
LAHAT - Di sela- sela kebun karet dan kopi, warga Desa Muara Empayang Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat menanam tanaman sayuran. Sistem penanaman yang dilakukan ini dikenal dengan nama tumpang sari. Penerapan tumpang sari ini dilakukan Sofyan, warga setempat. Pelaksanaan tumpang sari ini bertujuan untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi selain kopi, masyarakat juga bisa melakukan panen tanaman kangkung.Kegiatan ini juga didukung Serda Andi Julian Babinsa Koramil 405-03/Kikim Kodim 0405/Lahat. Melalui pendampingan kepada petani yang merupakan bagian dari tugas pokok Babinsa. ‘’Pendampingan yang kita lakukan selain untuk menjaga silaturahmi juga untuk membantu petani dalam bidang pertanian,’’ ujar Serda Andi.Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan motivasi kepada para petani agar giat dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. ‘’Menanam sayuran selain hasilnya bisa untuk dikonsumsi sendiri, juga bisa dijual ke pasar. Hal ini tentu saja dapat menambah pendapatan bagi para petani," ungkapnya.
Sementara Sofyan mengatakan, pendampingan yang dilakukan Babinsa sangat berarti bagi petani. ‘’Babinsa selalu memberi arahan dan motivasi agar selalu giat dan semangat dalam bertani, sehingga kami pun menjadi lebih semangat dalam bercocok tanam,’’ katanya.Dikatakan, hasil panen kali ini bukan semata-mata dari jerih payah petani saja. ‘’Tetapi berkat Babinsa juga kami bisa menikmati hasil panen yang kami rasakan saat ini. Semoga Babinsa selalu diberi kemudahan dan kelancaran di setiap menjalankan tugas," tandasnya.
Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono S.Ip melalui Pasi Intel Lettu Inf Hendro Purnama mengatakan, pendampingan pada petani wajib dilakukan oleh Babinsa. Selain menjalin hubungan silaturahmi, juga untuk memberi motivasi kepada petani agar lebih giat lagi dalam bekerja. ‘’Khususnya demi mewujudkan swasembada pangan dan kehidupan perekonomian petani semakin meningkat,’’ katanya.Apalagi di Lahat dan Sumsel juga ada program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang mengubah warga mindset atau pola pikir warga dari konsumtif menjadi produktif. ‘’Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri dan menambah pendapatan," ungkapnya. (gti/)
Kategori :