Sinergi MenKopUKM dan BPKP untuk Kemajuan UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

Jumat 09 Aug 2024 - 19:46 WIB
Reporter : Dody Suryawan
Editor : Irwansyah

Bandung, SumateraEkspres.id — Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memanggil Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bersinergi dalam mencapai tujuan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam rapat kerja BPKP yang berlangsung di Bandung pada Jumat (9/8/2024), Teten Masduki menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di masa depan.

Teten Masduki menjelaskan bahwa untuk mencapai target ambisius pemerintah—meningkatkan pendapatan per kapita dari US$4.900 saat ini menjadi US$30.300 pada 2045—diperlukan inovasi dan kerja sama yang solid.

"Kolaborasi ini sangat penting untuk mendorong UMKM berkembang. Kami membutuhkan berbagai inovasi untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan," ujarnya.

MenKopUKM mencatat bahwa saat ini, 99% pelaku usaha adalah Usaha Mikro. Tantangan utamanya adalah bagaimana mendorong mereka agar beralih menjadi Usaha Kecil dan Menengah serta terintegrasi dalam rantai pasok industri nasional.

BACA JUGA:BRI Gelar Pelatihan Metode Gasing untuk Guru di Banyuwangi

BACA JUGA:Saka Tatal Gelar Sumpah Pocong untuk Buktikan Ketidakbersalahannya dalam Kasus Vina di Cirebon

"Kami menargetkan proporsi UKM dari 1,32% pada 2019 menjadi 8% pada 2045, rasio kewirausahaan dari 2,86% di 2022 menjadi 8% pada 2045, dan rasio volume usaha koperasi terhadap PDB dari 1,07% di 2021 menjadi 5% pada 2045," jelas Teten Masduki.

Sebagai langkah awal, KemenKopUKM telah merancang sejumlah program piloting dan inisiasi dari 2019 hingga 2024 untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.

"Inisiasi ini akan memperkuat struktur ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan kelas menengah, meningkatkan pendapatan per kapita, dan memperkuat kemitraan rantai pasok antara UMKM, koperasi, dan industri nasional," tambahnya.

Di antara fondasi yang disiapkan adalah program EntrepeneurHub yang fokus pada peningkatan rasio kewirausahaan nasional. Program ini bertujuan membina sekitar 500 entrepreneur baru dengan dukungan inkubasi dan pembiayaan.

BACA JUGA:Sopir Kabur, Pengendara Motor Tewas Tabrak Bagian Belakang Truk Trailer

BACA JUGA:10 Sekolah Indonesia Gabung Program Kemitraan BRIDGE dengan Australia. Ini Manfaatnya

"Kami bekerja sama dengan universitas dan mengadopsi praktik dari negara-negara seperti Jepang, Korea, Belanda, dan Australia untuk menciptakan ekosistem entrepreneur yang efektif," ungkapnya.

Kategori :