PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Masya Allah atau Masha Allah kerap terdengar atau disampaikan saat Muslim melihat sesuatu yang menakjubkan atau ingin memberikan pujian.
Namun sayang, masih banyak yang belum tahu bagaimana penulisannya yang benar.
Kedua kata tersebut sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari.
Walau pengucapannya mirip, perbedaan huruf antara keduanya tentu akan memiliki arti yang berbeda.
Lalu, bagaimana penulisan pujian tersebut yang benar? Masya Allah atau Masha Allah?
BACA JUGA:Ubah Jadi Anugrah, Ini Doa Saat Tertimpa Musibah yang Diajarkan Rasulullah SAW
BACA JUGA:Muslim Wajib Tau, Ini Doa Menghilangkan Rasa Sakit untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Mengutip detikcom, sebagai bentuk transliterasi bahasa Arab ke Indonesia, kata yang benar adalah Masya Allah.
Ini sesuai dengan penulisan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menetapkan kata tersebut sebagai kata baku.
Pada bahasa arabnya sendiri menggunakan syin.
Apabila dilihat dari ketentuan transliterasi Kementerian Agama (Kemenag RI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud), huruf hijaiyah syin ditulis menjadi sy dalam bentuk latin.
Transliterasi merupakan pengalihan huruf dari abjad yang satu ke abjad lainnya, seperti yang dijelaskan dalam Sejarah Penulisan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia terbitan Perpustakaan Nasional RI.
BACA JUGA:Muslim Wajib Tau, Ini Doa Menghilangkan Rasa Sakit untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
BACA JUGA:Doa Melembutkan Hati untuk Anak yang Susah Diatur
Dalam Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 Nomor 0543b/U/198, pembakuan pedoman disusun sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh masyarakat Indonesia.