SUMATERAEKSPRES.ID - Surat Al-Fatihah adalah salah satu syarat sah dalam sholat. Menurut mayoritas ulama, membaca Al-Fatihah adalah rukun dalam sholat, baik untuk sholat fardhu maupun sunnah.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah, baik sebagai imam maupun makmum.
Namun, ada beberapa pendapat dalam mazhab tertentu mengenai penerapan Al-Fatihah pada sholat berjamaah, terutama saat menjadi makmum.
Secara umum, berikut adalah syarat-syarat yang berkaitan dengan Al-Fatihah dalam sholat:
BACA JUGA:Mengenal Pengaruh Nutrisi dan Pendidikan Terhadap IQ Anak, Simak Baik-baik Yuk!
BACA JUGA:10 Legenda Bulu Tangkis Indonesia: Dari Rudy Hartono hingga Greysia Polii, Mengukir Sejarah Dunia!
Baca dengan Tartil: Membaca Al-Fatihah dengan tartil atau jelas dan benar.
Pada Tempat yang Tepat: Membaca Al-Fatihah pada waktu yang ditentukan dalam sholat, yaitu pada rakaat pertama dan ketiga sebelum ruku dalam sholat wajib.
Khusyuk dan Konsentrasi: Membaca dengan penuh perhatian dan khusyuk.
Jika ada keadaan khusus, seperti dalam sholat berjamaah, terkadang terdapat pendapat yang membolehkan makmum untuk tidak membaca Al-Fatihah dengan alasan mengikuti imam.
Namun, umumnya dalam mazhab Syafi'i, membaca Al-Fatihah tetap dianggap wajib untuk setiap individu dalam sholat.
Kesalahan dalam membaca Al-Fatihah bisa berupa beberapa hal, di antaranya:
BACA JUGA:Cara Efektif Dapat Saldo Dana Gratis dengan Aplikasi dan Program Promosi. Ini Bocorannya
Kesalahan Tajwid: Tidak mengikuti aturan pelafalan huruf Arab dengan benar, seperti mengucapkan huruf dengan makhraj (tempat keluarnya huruf) yang salah atau tidak mematuhi hukum tajwid.