JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Ekonomi Indonesia masih baik di tengah ketidakpastian global. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim angka pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Tiongkok hingga Singapura.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II, ujar Airlangga, masih tumbuh di angka 5,05 persen. "Ini dibandingkan dengan China (Tiongkok), kita masih lebih tinggi. China 4,7 persen, sedangkan Singapura sendiri 2,9 persen, Korea Selatan 2,3 persen, dan juga Meksiko kira-kira 2,24 persen," kata Airlangga, kemarin.
Airlangga membeberkan, pertumbuhan ekonomi yang baik itu didukung oleh inflasi yang tetap terkendali di angka 2,13 persen. Hal ini terlihat dari sejumlah komponen pengeluaran yang positif.
Baik itu dari segi konsumsi rumah tangga kita 4,93 persen (yoy) dengan share 54,53 persen. Pengeluaran daripada LNPRT sebesar 9,98 persen. Kemudian juga konsumsi pemerintah positif 1,42 persen, PMTB, ekspor barang dan jasa, serta impor barang dan jasa," terangnya.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Positif di Tengah Ketidakpastian Global
BACA JUGA:Gerakkan Industri Otomotif, Gerakan Ekonomi
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 tercatat sebesar 5,05 per sen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik, Moh Edy Mahmud mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia hingga Kuartal II 2024 mencapai Rp5.536,5 triliun. Serta atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.231 triliun.
Sementara itu, secara quartal ke quartal (qtq), nilai PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp5.288,5 triliun dan ADHK Rp3.113 triliun.
Sehingga pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2024 tumbuh sebesar 5,05 persen (yoy) bila dibandingkan dengan Kuartal II-2023. Bila dibandingkan dengan Kuartal I-2024 atau qtq, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,79 persen.
BACA JUGA:Perbankan Perlu Lebih Agile Hadapi Tantangan dan Peluang Ekonomi Masa Depan
BACA JUGA:Bank Indonesia Perkuat Kebijakan untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
"Ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,05 persen pada Kuartal II-2024, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 5,17 persen," jelas Edy.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal II-2024 ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat. Bahkan, nilainya mencapai 5,08 persen pada Semester I-2024. (fad/lia)