Kejar 4,2 Juta Penumpang Tahun 2024
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) terus berusaha meningkatkan customer satisfaction melalui service excellent di LRT Sumatera Selatan. Untuk itu berbagai program, peningkatan pelayanan, hingga penambahan trainset dan jadwal perjalanan terus dilakukan.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), Rode Paulus menjelaskan pihaknya berharap awareness masyarakat naik LRT semakin baik, sehingga jumlah penumpang pun dapat terus meningkat. “Kami menargetkan tahun 2024 ini bisa merangkul sekitar 4,2 juta penumpang, naik dari tahun lalu sekitar 4 juta penumpang,” ujar Rode kepada Sumatera Ekspres usai Forum Konsultasi Publik 2024 bertajuk “Peningkatan Customer Satisfaction Melalui Service Excellent di LRT Sumatera Selatan” di Hotel Wyndham, kemarin (7/8).
Untuk itu, pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik demi customer satisfaction. “Kita punya program edutrip dan eduwisata untuk para penumpang secara berkala, selain itu kami senantiasa menambah frekeuensi perjalanan khususnya pada hari-hari tertentu seperti saat weekend atau libur panjang untuk cover kebutuhan dan tingginya penumpang,” terang Rode.
Setiap hari, ada sebanyak 6 trainset LRT yang dioperasikan dengan 94 perjalanan. Pada momen tertentu, BPKARSS menambah 1 trainset lagi menjadi 7 trainset dengan 102 perjalanan setiap harinya. Tidak itu saja, untuk memastikan pelayanan prima, pihaknya melakukan pengembangan SDM petugas dalam pelayanan transportasi publik. Monitoring dan evaluasi pegawai pelayanan dilakukan periodik. Antara lain, mingguan, bulanan, serta tahunan. “Kami melibatkan PT KAI dalam pendampingan evaluasi tersebut, sehingga proses check and balances tetap berjalan,” ungkapnya.
Rode menuturkan pihaknya menyediakan beberapa platform pengaduan penumpang. Antara lain media sosial, kotak aduan di stasiun, serta survei kepuasan masyarakat yang dilakukan berkala. “Bisa juga kunjungi WhatsApp Official serta SP4N Lapor untuk diproses lebih lanjut oleh petugas instansi,” ujarnya.
Namun BPKARSS juga terbuka dengan saran dan masukan stakeholder terkait untuk peningkatkan pelayanan LRT Sumsel. “Melalui Forum Konsultasi Publik 2024 ini, kami menerima masukan demi peningkatan customer satisfaction melalui service excellent. Apa yang disampaikan audien tentu saja akan kami tindaklanjuti,” pungkas Rode.
BACA JUGA:Tulus, Kunto Aji, dan Bernadya Ramaikan LRT Fest Palembang
BACA JUGA:Tambah Jam Operasional Untuk LRT Fest, Akomodasi Perjalanan Penonton Gratis
Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan Kementerian Perhubungan, Pandu Yunianto menerangkan saat ini problem signifikan transportasi ialah mengalihkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum bukan untuk tujuan wisata. “Tapi untuk kegiatan sehari-hari,” ungkapnya pembukaan Forum Konsultasi Publik 2024.
Dikatakan, berdasar kajian yang dipelajari, minat masyarakat Indonesia masih cukup rendah dalam penggunaan transportasi umum. “Angka kita berada di 20 persen. Tertinggal dari Thailand dan Singapura tentunya,” kata Pandu. Setelah dipelajari, salah satu indikator peningkatan minat masyarakat naik angkutan umum ialah kualitas pelayanan dari petugas angkutan itu sendiri.
“Kesimpulannya, pelayanan transportasi umum kita perlu ditingkatkan. Maka dari itu, forum komunikasi publik ini cukup penting untung menjaring aspirasi, kritik, serta masukan bagi pengembangan transportasi yang lebih baik,” tuturnya.
Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenpanRB), M Yusuf Kurniawan menambahkan kualitas pelayanan instansi perlu dilakukan dengan prima. Hal ini memperhatikan beberapa aspek, antara lain kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana/prasarana, sistem informasi, konsultasi pengaduan, serta inovasi dari UPT (Unit Pelaksana Teknis).
Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo menuturkan jika instansi ingin mencapai pelayanan yang memuaskan, perlu pengembangan attitude SDM pelayan/petugas, pemantauan sarana dan prasarana dalam mendukung kepuasan penumpang menggunakan transportasi publik.
BACA JUGA:Yuk, Keliling Kota Pempek dengan LRT, Ongkosnya Murah Banget Loh!