4. Sengaja Melanggar Aturan Lalu Lintas
Melanggar aturan lalu lintas dengan sengaja, seperti menerobos lampu merah atau melawan arus, sering menjadi penyebab utama kecelakaan. Perilaku ini bisa menyebabkan kemacetan dan kecelakaan.
5. Pengemudi di Bawah Umur
Pengemudi di bawah umur sering kali belum stabil secara emosi, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Batas usia minimal untuk mengemudi adalah 17 tahun, dengan harapan pengemudi sudah cukup dewasa dan bijaksana.
6. Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol
Mengemudi di bawah pengaruh alkohol sangat berbahaya karena dapat mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi dan menjaga kendali atas kendaraan.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kantuk, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
7. Gagal Mengendalikan Emosi
Mengendalikan emosi saat mengemudi sangat penting untuk menghindari konflik dan kecelakaan.
Jalanan yang padat dan macet sering kali memancing emosi, namun pengemudi harus tetap tenang untuk menjaga konsentrasi.
8. Menganggap Semua Orang Akan Mengalah
Kecelakaan sering terjadi di persimpangan karena pengendara dari jalan kecil menganggap semua pengendara lain akan mengalah.
Akibatnya, pengendara di jalan utama harus mengurangi kecepatan mendadak, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
9. Modifikasi Mobil yang Tidak Aman
Modifikasi mobil seperti penggunaan ban tipis dan suspensi yang rendah dapat meningkatkan risiko kecelakaan.