SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah hiruk-pikuk pasar Kambang Iwak, Palembang, seorang nenek penjual tisu menarik perhatian banyak orang dengan dedikasinya yang luar biasa.
Nenek Nuraini, yang telah berusia 68 tahun, terus menjual tisu setiap hari dengan penuh semangat.
Meskipun usia lanjut, ia tetap teguh menjalani rutinitasnya demi memenuhi kebutuhan hidup.
Setiap pagi, nenek Nuraini dengan senyuman ramah menawarkan tisu kepada para pengunjung di depan Hotel Swarna Dwipa.
Aktivitasnya tidak hanya sebagai bentuk usaha ekonomi, tetapi juga sebagai wujud tekad dan keteguhan hati.
Siang hari, setelah selesai berjualan, nenek Nuraini mengajarkan ngaji di rumah adik kandungnya.
BACA JUGA:Permudah Saat Ujian UKPPPG, Berikut 6 Langkah Mengerjakan Post Test PPG Guru Tertentu 2024
BACA JUGA:Pagi Peresmian Kantor Penghubung KY, Malam Ramah Tamah Bersama Pj Gubernur dan Forkopimda Sumsel
"Saya sudah lama berjualan tisu. Uang dari penjualan tisu ini membantu saya bertahan hidup dan menyokong ekonomi saya. Selain itu, penghasilan dari mengajar ngaji juga turut berperan.
Saya tidak memiliki suami dan tinggal bersama adik kandung saya," ujar Nenek Nuraini dengan penuh keikhlasan.
Kisah hidup Nenek Nuraini sering kali menyentuh hati para pengunjung Kambang Iwak. Mereka tidak hanya membeli tisu karena kebutuhan, tetapi juga karena terinspirasi oleh kegigihan dan semangat hidup Nenek Nuraini.
Cerita Nenek Nuraini mengajarkan kita tentang kekuatan semangat dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kisahnya menjadi sumber motivasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah.