PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau WNI menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel untuk sementara waktu karena mengingat saat ini situasi keamanan yang kian tidak kondusif.
Kemlu juga meminta WNI yang menetap di Lebanon untuk sesegera mungkin meninggalkan wilayah negara tersebut hingga kondisi keamanan membaik.
“Kami mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” kata Kemlu, melansir Antara.
Demi alasan keselamatan dan keamanan, Kemlu juga meminta WNI untuk senantiasa mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI di negara tempat mereka menetap.
Perwakilan RI yang dapat dihubungi WNI apabila membutuhkan bantuan di antaranya KBRI Beirut (+961-7-0817-310), KBRI Teheran (+989-0-2466-8889), KBRI Amman (+962-7-7915-0407), serta Direktorat Pelindungan WNI (+62-812-9007-0027), demikian pernyataan Kemlu RI.
Eskalasi pertempuran antara Israel dengan gerakan Hizbullah meningkat menyusul serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada 27 Juli yang menewaskan 12 orang.
BACA JUGA:Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan Sejumah Warga Palestina Termasuk Wanita dan Anak-anak
BACA JUGA:PBB: Pemboman Israel di Penampungan Air Pengungsi Palestina Langgar Hukum Humaniter Internasional
Israel kemudian menuduh Hizbullah sebagai pelakunya meski gerakan tersebut membantahnya.
Serangan tersebut memperparah kondisi keamanan di perbatasan Israel-Lebanon yang sudah buruk setelah Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Baku tembak antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah terjadi hampir setiap hari.
Menyusul kejadian 27 Juli tersebut, sejumlah pejabat Israel menyatakan bahwa perang dengan Lebanon sudah dekat.
BACA JUGA:Israel Bakal Kirim Delegasi Hadiri Perundingan Gencatan Senjata di Qatar
BACA JUGA:Pemerintah RI Desak Israel Segera Akhiri Pendudukan Ilegal di Palestina
Sementara di sisi lain, pemerintah Lebanon justru menyatakan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari eskalasi pertempuran tersebut.