SUMATERAEKSPRES.ID – Jika mendengar buah maja, mungkin dalam ingatan kita memiliki kesamaan dengan nama Kerajaan Majapahit. Padahal tanaman ini sama sekali taka da hubungannnya dengan Kerajaan Majapahir.
Bahkan buah maja bukan buah asli Indonesia. Namun memang pernah disebut dalam sebuah kitab di kerajaan Majapahit. Banyak orang yang percaya tanaman maja adalah buah asli Indonesia yang hidup dan tumbuh di Indonesia. Faktanya buah ini masuk ke Indonesia karena dibawa orang Portugis saat datang untuk menjajah Indonesia.
Selain dianggap sebagai salah satu buah kuno yang tumbuh di Indonesia. Namun nyatanya buah ini tidak hanya bisa di temui di Indonesia. Di India buah maja dianggap sebagai salah satu buah langka yang dapat mengobati berbagai macam penyakit serta mendatangkan kemakmuran dan juga kekayaan.
BACA JUGA:Gunakan Buah Maja hingga Buat Rubuha
Buah maja sendiri memiliki banyak jenis. Mulai dari maja batu hingga maja berenuk yang memiliki rasa pahit dan getir. Kedua jenis maja ini terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan beberapa orang telah membuktikan khasiatnya sebagai salah satu obat herbal yang ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Buah yang memiliki nama latin Aegle marmelos ternyata asli dari Negara dengan iklim tropika dan subtropika yang masih masuk wilayah Benua Amerika. Buah ini cukup banyak tumbuh di Pulau Jawa dan juga India. Masih berkerabat dekat dengan buah kawista atau buah kawis yang akrab dengan masyarakat Aceh, Rembang, dan juga Madura.
Maja sendiri memiliki rasa yang enak dan bau yang harum serta banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar sirup dan sari buah. Buah ini dapat tumbuh di banyak kondisi tanah yang cukup esktrim.
Seperti rawa, tanah yang basah hingga tanah yang memiliki kondisi kering dan minim air. Tanaman ini juga dapat tumbuh dan di panen meski minim perawatan. Buah maja masuk ke Indonesia melalui andil besar Bangsa Portugis dan juga Belanda yang membawa tanaman ini masuk ke Indonesia.
Sering dikaitkan dengan terbentuknya Majapahit dan dianggap memiliki rasa pahit. Sehingga muncul banyak perdebatan apakah buah maja yang dimakan oleh prajurit Raden Wijaya dahulu adalah buah yang masih muda. Karena faktanya buah ini memiliki rasa yang enak dan manis.
BACA JUGA:Evolusi Bhayangkara: Dari Zaman Majapahit Hingga Polri Modern, Yuk Simak Sejarahnya!
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Empu Gandring, Antara Mitos dan Fakta Pandai Besi Terbaik Kerajaan Majapahit
Meski sering dikaitkan oleh Kerajaan Majapahit. Nyatanya buah ini adalah simbol sekaligus lambang Kota dan Kabupaten Mojokerto yang telah ada sejak zaman Belanda. Bentuk lambang pohon maja pun bisa dilihat di lambang resmi Mojokerto yang masih digunakan hingga saat ini.
Selain memiliki rasa manis ternyata buah maja memiliki banyak sekali manfaat kesehatan, dari mulai daun hingga akar. Buah ini punya banyak sekali khasiat yang bermanfaat digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Bangsa India adalah salah satu yang cukup ahli dalam meramu obat serta ramuan herbal menggunakan bahan dasar buah maja dan juga daunnya. Beberapa manfaat kesehatan buah ini adalah untuk mengobati diare, meredakan lambung bengkak, dan juga menyembuhkan gatal-gatal pada kulit.