JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Transformasi digital menjadi tonggak utama dalam upaya mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan digitalisasi dan ekspansi pasar secara menyeluruh.
Langkah ini bertujuan membentuk ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan, serta membuka peluang baru bagi pelaku UMKM untuk memasuki pasar global dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk mereka.
Dalam konteks ini, kesadaran akan pentingnya membangun dan mengelola eksistensi UMKM di media sosial, mengoptimalkan pemanfaatan platform e-commerce global, dan menggunakan kanal pembayaran digital menjadi sangat krusial.
Untuk mencapai tujuan ini, UMKM harus memahami preferensi konsumen serta kondisi pasar global, melakukan perencanaan produksi yang efisien, dan mengelola rantai pasokan dengan cara yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Baru 12 Persen UMKM Adopsi Teknologi, Luncurkan Program UMKM Level Up
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Perekonomian Sumsel, Lewat Program Kolaborasi UMKM dan Inisiatif Digital
Ini akan memungkinkan UMKM untuk merespons permintaan pasar global secara efektif dan memperluas jangkauan ekspor mereka.
Pentingnya membangun merek yang kuat juga tak bisa diabaikan. UMKM harus menonjolkan kualitas, keunikan, dan nilai tambah produk mereka untuk menciptakan posisi yang menonjol di pasar internasional.
Ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam acara Talk Over Coffee yang mengangkat tema "SMEs Go Digital: Bring Indonesia SMEs to The World" di Jakarta pada 3 Agustus 2024, yang juga merupakan bagian dari kegiatan FEKDI x KKI 2024.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan bahwa Bank Indonesia secara konsisten berupaya untuk mendorong UMKM Go Digital dan Go Export melalui empat langkah strategis.
BACA JUGA:Kominfo Dorong UMKM Menuju Era Digital Melalui Program Teknologi 2024
BACA JUGA:Strategi BRI Menjaga NPL UMKM di Bawah Industri Perbankan Nasional
Pertama, penguatan kurasi sesuai dengan permintaan dan persyaratan pasar global yang didasarkan pada analisis pasar.
Kedua, memberikan akses promosi ke pasar global melalui kegiatan promosi domestik dan internasional, termasuk Karya Kreatif Indonesia, serta memperluas trading house seperti Indonesia House of Beans di beberapa negara.
Ketiga, meningkatkan literasi digital UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan waspada terhadap risiko penipuan.
Keempat, menyediakan edukasi mengenai pasar ekspor melalui modul UMKM Go Export yang mencakup potensi usaha, tren pasar, strategi, dan tips.