SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur wilayah Palembang dan beberapa daerah lain, kemarin (4/8). Tapi hanya sebentar. Tak mampu menghapus kondisi kering yang melanda wilayah Sumsel saat ini. Terbukti, hotspot terus bermunculan.
Yang terdeteksi kemarin salah satunya di wilayah Desa Pelimbangan Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI. "Kami sudah berkoordinasi dengan satgas di desa yang dikomandoi Camat Cengal," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto.
Hotspot tetap saja muncul di OKI, meski di Kecamatan Kayu Agung, turun hujan dengan intensitas sedang dalam empat hari terakhir. Tapi tidak merata. Sehari sebelumnya,
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo melakukan kunjungan di Kecamatan Tulung Selapan.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Sumsel didampingi beberapa PJU Polda. Tiba di Kantor Camat SP. Padang sekitar pukul 08.30 WIB, disambut Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK, didampingi Wakapolres OKI Kompol Faisal Pangihutan Manalu SIK serta para PJU Polres OKI, Camat SP Padang, dan Danramil SP Padang.
BACA JUGA:Hotspot Juli Level Tertinggi, Tetap Waspada Hingga Agustus
BACA JUGA:Potensi Hotspot Tinggi, OKI Waspada Karhutla dan Kekeringan, Menghadapi Kemarau 2024 di Sumsel
Setelah itu, bersama-sama menuju Kecamatan Tulung Selapan mengendarai sepeda motor. Kedatangan Kapolda dan jajaran disambut Camat Tulung Selapan Soleh SSos, Danramil Tulung Selapan, dan Kapolsek Tulung Selapan AKP Budi Santoso serta seluruh kepala desa.
Kapolda mengecek kesiapan peralatan karhutla di Kecamatan Tulung Selapan. Kemudian memberikan arahan kepada masyarakat Tulung Selapan dan para stakeholder tentang upaya pencegahan karhutla.
Perusahaan di Kecamatan Tulung Selapan diharapkan menjaga wilayah masing-masing agar tidak terjadi karhutla dan berperan aktif dengan prasarana yang ada untuk membantu memadamkan karhutla yang terjadi di kawasan itu.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Juga diminta turut serta memadamkan api apabila terjadi karhutla di wilayahnya. Kapolda juga menegaskan tindakan tegas terhadap para pelaku karhutla. Tidak ada toleransi bagi mereka yang dengan sengaja melakukan pembakaran.
"Kepala desa diharapkan segera melaksanakan Musyawarah Desa Khusus, untuk mengalokasikan Dana Desa untuk keperluan pencegahan dan penanggulangan karhutla," pintanya. Dari sana, Kapolda juga meninjau peralatan Kecamatan Pangkalan Lampam, memastikan semua alat dalam kondisi siap pakai.
Ia juga berdialog dengan petugas pemadam serta relawan, untuk mengevaluasi kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman karhutla. Sementara, di wilayah Banyuasin terdeteksi satu titik api (firespot), kemarin (4/8).