" Semoga tidak ada lagi yang datang dan mempertanyakan soal ini karena sudah jelas sekali,"imbuhnya.
BACA JUGA:Bertekad Cetak Ahsan Baru dari Sumsel, Ini Program Pengurus PBSI Sumsel yang Baru Dikukuhkan!
BACA JUGA:Apakah Budget Game Deadpool Sekelas GTA? Ini Penjelasan dari Mantan Developer
Pihaknya sebagai pemerintah desa , kalau banyaknya wartawan media yang menanyakan hal seperti ini menimbulkan rasa takut untuk memberikan bantuan kepada masyarakat jika selalu menjadi masalah.
Karena kegiatan yang memang untuk masyarakat diisukan fiktif." Padahal kegiatannya jelas ada dan dokumennya lengkap,"ucapnya.
Terpisah , Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten OKI, Rafi Udin mengimbau kepada kepala desa dalam merealisasikan penggunaan dana desa agar sesuai dengan perencaan.
Sebagai fasilitator setiap saat perencaan kawan-kawan pendamping desa selalu memberikan himbauan kepada kades.
Dari musyawarah perencaan desa sudah kita minta dengan kawan-kawan lokal desa maupun pendamping desa untuk mengawal dalam realisasi pengerjaan program yang dilakukan.
" Tak jarang ada saja kepala desa mengeluh bahwa pekerjaan mereka seperti tidak benar, karena ada oknum yang menakut-nakuti,"kenangnya.
BACA JUGA:Peluncuran MU Ascension: Nostalgia dan Pengalaman Baru untuk Gamer di Thailand dan Indonesia
BACA JUGA:Ingin Tumbuh Tinggi? Yuk Coba 6 Jenis Olahraga Ini, Efektif Meningkatkan Tinggi Badan
Padahal pengerjaan sudah benar, bangunannya benar, pembelian benar, akan tetapi ada saja oknum yang menakut-nakuti.
Untuk itu saya berharap kepada awak media untuk turut mengkontrol dan menginformasikan kebenarannya.