Bos Hyundai Bicara Blak-blakan: Tunggu Kejelasan Pemerintah soal Insentif Mobil Hybrid

Rabu 31 Jul 2024 - 13:19 WIB
Reporter : Dody
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID  – Ketua Operasional Hyundai Motor Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan secara terbuka bahwa perusahaan masih menunggu kejelasan dari pemerintah mengenai regulasi insentif untuk mobil hybrid.

Menurut Soerjopranoto, kondisi pasar mobil Indonesia yang mengalami penurunan signifikan pada semester pertama tahun ini membuat prediksi penjualan tahun ini berada di bawah angka 900 ribu unit.

Soerjopranoto menyatakan bahwa Hyundai telah menyesuaikan proyeksi pasar mobil menjadi 800 ribu unit. Untuk menjaga momentum penjualan.

"kami tetap berpegang pada strategi peluncuran produk baru seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N, yang akan dilanjutkan pada semester kedua tahun ini," jelasnya dalam perbincangan dengan media pada Rabu (31/7/2024).

BACA JUGA:Daihatsu Ayla 2024 Bisa Dibeli dengan Angsuran Rp2 Jutaan, Segini Uang Muka Yang Perlu Disiapkan

BACA JUGA:Cara Membeli Mobil Avanza Terbaru Angsuran Rp3 Jutaan Per Bulan, Segini Uang Mukanya

Menanggapi instruksi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Soerjopranoto menegaskan komitmen Hyundai untuk tidak menaikkan harga kendaraan, meskipun beberapa Agen Pemegang Merek (APM) telah melakukannya sejak kuartal kedua tahun ini.

Hyundai berkomitmen untuk mematuhi arahan pemerintah dengan memperkenalkan kendaraan listrik pertama, membangun infrastruktur stasiun pengisian, serta mendirikan pabrik perakitan dan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia.

"Semua ini menunjukkan keseriusan kami untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memajukan industri otomotif nasional," tegas Soerjopranoto.

Hyundai juga mengapresiasi pencapaian positif beberapa APM yang mencatatkan peningkatan penjualan di GIIAS tahun ini, lebih dari 10% dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA:Kredit Mobil Daihatsu Xenia 2024: Cicilannya Ternyata Cuma Rp3 Jutaan, Yuk Simak Simulasinya!

BACA JUGA:Daihatsu Xenia ADS Memukau Pengunjung GIIAS 2024 dengan Tampilan Sporty Baru

Soerjopranoto melihat bahwa regulasi yang ada kini mendukung insentif untuk produk baru dan program penjualan, terutama mobil listrik, yang berkontribusi pada pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia.

Namun, terkait regulasi mobil hybrid, Soerjopranoto berharap pemerintah segera memberikan kepastian.

Banyak calon pembeli yang masih menunggu keputusan akhir pemerintah karena khawatir harga mobil bisa turun setelah pembelian.

"Regulasi insentif untuk mobil hybrid dapat menjadi langkah penting untuk melindungi industri otomotif nasional."

"Apakah pemerintah akan fokus pada mobil listrik atau tetap mempertimbangkan hybrid sebagai bagian dari mesin pembakaran, kami siap untuk mematuhi dan menjalankan peraturan yang ada," pungkasnya.

Kategori :