BANDUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tantangan Indonesia dalam mewujudkan health tourism amat berat. Sebab, banyak warganya yang justru berobat keluar negeri khususnya berobat ke negara tetangga. Hal itu diungkap Presiden RI Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengatakan, ada sebanyak 2 juta warganya yang memilih untuk berobat di luar Indonesia. "Ini karena fasilitas rumah sakit (RS) dan tenaga ahli kedokteran masih terbatas," kata Jokowi dilansir dari jabarekspres.com saat meresmikan Rumah Sakit Mayapada di Bandung, Jawa Barat, Senin 6 Februari 2023. Imbansya, lanjut Jokowi, ada banyak devisa negara yang hilang. Angkanya fantastis. Mencapai Rp 165 Triliun, "Banyak yang berobat ke negara tetangga," bebernya.
BACA JUGA : Nikmatnya Mencicipi Kari Kambing Aceh BACA JUGA : Ini dia Pengertian, Fungsi, dan Manfaat dari Teknologi Ramah LingkunganDia menjelaskan, untuk RS di Malaysia ada sebanyak satu juta warga Indonesia yang berobat kesana. Sedangkan yang memilih berobat ke RS di Singapura mencapai 750 ribu Warga Negara Indonesia (WNI). "Nah, sisanya ada yang berobat ke Jepang, Amerika dan negara eropa lainnya," terang dia. Sebab itulah, Jokowi menegaskan jika hal ini harus dibenahi. Seperti dengan memperbaiki fasilitas rumah sakit yang tidak memadai serta menambah dokter spesiali yang ahli di bidangnya. ‘’Jadi mau kita terus-terusan seperti ini?. Rp165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu karena ada modal keluar,” tutup Jokowi. (rip/jabarekspres.com/sumateraekspres.id)