JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Operasional ibadah haji 1445 H/2024 M resmi berakhir dengan kembalinya kloter terakhir jemaah haji Indonesia pada 22 Juli 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengonfirmasi hal ini pada 25 Juli 2024, menegaskan seluruh tahapan telah tuntas.
"Alhamdulillah, semua tahapan sudah selesai. Operasional haji 1445 H/2024 M dinyatakan berakhir. Kami akan segera melakukan evaluasi dan memulai persiapan haji 1446 H/2025 M."
"Kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000 sudah diumumkan Arab Saudi. Pertemuan persiapan akan dimulai awal September 2024," jelas Menag dalam penutupan acara Sukses Haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
BACA JUGA:Bertambah Tiga, Total 28 Jemaah Haji Meninggal, Asal Provinsi Sumsel dan Babel
BACA JUGA:10 Pelawak Legendaris Indonesia yang Mengocok Perut Penonton: Dari Haji Bolot hingga Kadir
Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, sebanyak 461 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi tahun ini, terdiri atas 441 jemaah reguler dan 20 jemaah khusus.
Pemberangkatan jemaah haji berlangsung dari 12 Mei hingga 11 Juni 2024. Sebanyak 213.275 jemaah haji reguler diberangkatkan ke Arab Saudi, terbagi dalam dua gelombang.
Gelombang pertama terdiri dari 229 kloter mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, sementara gelombang kedua dengan 324 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Setelah menyelesaikan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14-19 Juni 2024, jemaah secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air.
BACA JUGA:Cukup Rp7,5 Juta, Dapat Seat Haji Khusus. Neekoi Wisata juga Siapkan Paket Spesial Umrah
Pemulangan jemaah gelombang pertama berlangsung dari 22 Juni hingga 4 Juli 2024, dengan 183 kloter pulang dari Jeddah dan 46 kloter dari Madinah.
Sedangkan, pemulangan gelombang kedua berlangsung dari 4 hingga 22 Juli 2024, semuanya dari Madinah.
"Tercatat ada 212.720 jemaah dipulangkan dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi, dan akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah tanpa dikenakan biaya," tambah Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas.