Ayah-Anak Tersangka Karhutla Hendak Gantung Diri, Malu dan Menyesal Bakar Lahan 1,5 Hektare

Rabu 24 Jul 2024 - 22:01 WIB
Reporter : Izul
Editor : Edi Sumeks

Sekitar pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, anggota Polsek Purwodadi bersama warga telah mendatangi lahan yang terbakar. Polisi lalu mengamankan keempat pelaku. “Kebun karet itu (dibakar), untuk dijadikan kebun kelapa sawit,” ungkap Andi.

Selain mengamankan keempat pelaku itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB). Seperti 1 korek api gas warna ungu, 3 buah alat semprot air, 1 bilah senjata tajam jenis parang, dan 3 potongan kayu bekas terbakar.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, mengatakan karhutla sudah menjadi agenda tahunan. “Walaupun prakiraan dari BMKG tahun 2024 ini tidak seterik 2023, tapi saya minta seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla,” ujarnya.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Irup Apel Siaga Karhutla di Sumsel. Kerahkan 1.200 Personel-Peralatan Pemadam

BACA JUGA:6,5 Jam Berjibaku Padamkan Karhutla di Lahan Semi Gambut Desa Lorok Ogan Ilir, Luas Terbakar 15 Hektare

Rachmad membagi Sumel 2 kategori. Daerah rawan karhutla dan potensi karhutla. Daerah rawan karhutla, adalah yang dari tahun ke tahun lokasinya itu terus yang terbakar. “Yang potensi karhutla yaitu daerah yang sebelumnya tidak terbakar, tetapi ketika masyarakat melihat di situ bisa dijadikan ladang, perkebunan, itu dibakar (membuka lahannya),” jelasnya.

Dari kajian karhutla 2023, seluruh daerah yang terbakar itu sengaja dibakar. “Saya minta berhenti membakar, kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga kesehatan,” harapnya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Sunarto, dan Dirbinmas Kombes Pol Sofyan Hidayat.

Personel Polri itu akan dilengkapi peralatan seperti yang dimiliki Manggala Agni. “Sehingga personel Manggala Agni yang bertugas di Sumsel ini 240 orang, ditambah 200 personel Polri,” beber mantan Kapolda Jambi itu.

Dia juga sudah koordinasi dengan Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, yang juga menyatakan akan menambah personelnya. Dengan demikian, akan memiliki personel pemadam karhutla yang lebih banyak. “Tapi lebih bagus lagi, tidak ada kebakaran. Jadi memang susah sekali menghadapi karhutla ini, kita harus bersama-sama,” imbuhnya.

Ada banyak dampak buruk karena karhutla. Seperti dampak kerugian ekonomi karhutla di Sumsel pada 2022 lalu mencapai Rp42,7 miliar. Dampak kerugian terbesar terjadi di Kabupaten OKI senilai Rp11,4 miliar.

 

 

Kategori :