Pentingnya Pengelolaan Sampah, Hidupkan Ekonomi Sirkular Hingga Berdampak Manfaat Sosial dan Lingkungan

Selasa 23 Jul 2024 - 19:33 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

Tapi dengan pasukan sekitar 800 penyapu jalan dan 142 armada angkutan sampah, masih harus kejar-kejaran dengan pola hidup oknum masyarakat. Dari 48 bank sampah yang ada, juga tidak semuanya aktif. Sementara TPS 3R, hanya ada 8 unit yang kesulitan mendapat pasokan bahan.

“Untuk itu kita harus memulai, mengolah sampah, sama-sama belajar.  Mengundang narasumber Direktrur Bank Sampah. Semua pegawai di DLH Palembang juga harus memulai dari diri sendiri, kami juga ada bank sampah sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA:Sering Dianggap Sampah, Ternyata Kulit Pisang Memiliki 7 Manfaat untuk Wajah

BACA JUGA:Cerita Sukses Klaster Bunga Bratang: Dari Tempat Pembuangan Sampah Menjadi Pusat Usaha Nyaman

Melalui pengelolaan sampah dari tingkat tangga, maka akan dapat mengurangi beban anggaran pemerintah, menghidupkan cyrcle economy (ekonomi sirkular), hingga bermanfaat bagi lingkungan dan sosial.  

Tapi mengurangi sampah dengan cara pengelolaan ini harus komitmen, bukan sekedar sosialisasi. “Peserta sosialisasi ini, bagi saya orang-orang yang terpilih. Dari acara ini, kita diharapkan jadi pioneer. Lalu sosialisasikan ke masyarakat, bersama RT, RW, kelurahan, kecamatan. Nanti akan kami lihat penerapannya di lapangan,” tegas Andika.

Direktur Bank Sampah Induk Kota Palembang, Hanardono menyampaikan pemilahan sampah dari sumber untuk mengurangi sampah, harus secara bersama-sama. Tidak lagi sendiri-sendiri. “Ibarat lidi, digabung-gabungkan menjadi sapu lidi. Untuk menghidupkan bank sampah, tentu harus ada kontribusi/peran serta dari masyarakat secara aktif," ulasnya. 

 

Kategori :