PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Pj. Walikota Palembang meninjau langsung pelaksanaan ujicoba contraflow hari pertama yang dilaksanakan mulai Senin pagi, 22 Juli 2024 yang dimulai dari depan RSUD Siti Fatimah sampai ke depan Korem sejak pukul 06.00 WIB.
Namun, dari evaluasi beberapa jam hasil simulasi ini belum memuaskan. Karena masih terjadi kepadatan.
Pj. Walikota Palembang, Dr. Ucok A. Damenta mengatakan, ujicoba contraflow untuk membuat simulasi agar tidak terjadi kepadatan.
"Kalau kita evaluasi dari beberapa jam pelaksanaan ini sejak pukul 06.00, seperti nya masih banyak masyarakat yang belum tau penggunaan contraflow sehingga yang masuk ke contraflow masih sedikit," Sampainya, Senin (22/7).
BACA JUGA:Kloter 30 Kertajati Menutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia
Tapi, kata A. Damenta. Contraflow ini merupakan salah satu alternatif belum menjadi hal yang baku.
"Kalau kita lihat dibeberapa titik ada barrier beton itu akan coba kita buka tutup disitu. Bisa saja besok kita tidak pakai contraflow tapi pakai sistem buka tutup," Ujarnya.
A. Damenta mengakui, dari hasil pelaksanaan uji coba contraflow belum memuaskan karena beban antara jumlah kendaraan dan lebar jalan tidak sebanding.
"Contraflow ini untuk simulasi hari ini dulu, tapi ternyata memang tidak memuaskan. Ada terjadi penumpukan di putaran punti kayu, dan depan SD Muhamadiyah," Ungkapnya.
BACA JUGA:Teknik Efektif Menyiang Rumput untuk Taman dan Pertanian yang Sehat, Boleh Juga Nih Dicoba!
Melihat belum memuaskan nya hasil ujicoba contraflow pada jam sibuk pagi, A. Damenta mengatakan akan memutuskan ujicoba lalin ini akan dilakukan lagi besok masih menunggu untuk hasil ujicoba di jam padat sore.
"Kita lihat sampai hari ini, sore nanti akan ada evaluasi lagi baru kita tetapkan, sambil koordinasi dengan stakeholder terkait agar mengetahui simulasi ini tujuannya untuk kepentingan masyarakat, mobilitas kita lancar dan tidak terhambat masuk sekolah, kerja, dll," Sampainya.
Buka tutup, ini karena dari hasil identifikasi kasatlantas dan dinas perhubungan melihat langsung bahwa ada titik - titik yang harus di tutup secara permanen harusnya, tetapi akan dilakukan pada jam - jam kepadatan.