LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Desa Karang Tirta, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) punya unggulan wahana wisata yang bisa menarik kunjungan masyarakat Lalan. Namanya Embung Tirta Ria yang saat ini sudah menjadi wahana wisata untuk masyarakat umum.
Kepala Desa Karang Tirta, Setio Budi mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memaksimalkan potensi Embung Tirta Ria untuk menarik lebih banyak pengunjung, sehingga nantinya turut memberikan hasil PAD bagi desa. “Rencananya mau kami tambah fasilitas seperti mobil-mobilan, bebek-bebekan, dan lain sebagainya,” ujarnya, kemarin.
Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga akan melengkapi dengan taman dan pondok-pondokan di danau supaya pengunjung yang datang semakin nyaman. Bahkan sebagai daya tarik utama, pihaknya akan melengkapi dengan penambahan wahana kolam renang.
“Saat ini desa yang mengelola. Pengunjung cukup ramai pada saat weekend hingga 500-an orang,” ujarnya. Tiket masuk dikenai tarif seharga Rp5 ribu, namun khusus bagi warga Desa Karang Tirta gratis. Pihaknya menargetkan tak hanya ramai di weekend, tapi juga pada hari-hari biasa. Pengunjung tak hanya berasal dari Desa Karang Tirta, tapi seluruh masyarakat desa yang ada di Kecamatan Lalan.
Di sisi lain, Pemerintah Desa Karang Tirta masih terus menggencarkan pembangunan infrastruktur atau fisik desa, seperti pembangunan jalan cor beton. “Jalan poros di RT 16 dan RT 17 Dusun 4. Ini tambahan, sebelumnya sudah kami bangunkan kurang lebih 2 km. Sisa sedikit lagi belum selesai sekitar, kami lanjutkan bulan Oktober ini menggunakan dana desa,” bebernya.
BACA JUGA:Angkat Kebun Kopi Jadi Destinasi Agrowisata, Kenalkan Kopi Sumsel ke Kancah Global
BACA JUGA:Raih Penghargaan APDW Sumsel, Desa Wisata Muara Danau Sukses Raih Prestasi Gemilang di Usia Muda
Kemudian program BLT (bantuan langsung tunai) untuk warga miskin ekstrem sebanyak 23 KPM. “Ibu-ibu PKK kami punya kegiatan pemberikaan KB dan cek IVA gratis. Untuk anak-anak remaja, kami punya posyandu remaja rutin 2 tahun ini, selain posyandu balita dan lansia,” imbuhnya.
Kegiatan posyandu juga sebagai tindak lanjut pencegahan stunting dari masa ibu hamil, balita, hingga remaja. “Sementara dalam waktu dekat kami akan memberikan alat bantu disabilitas. Sekira bulan Agustus dalam rangka peringatan HUT Desa. Tahun lalu kami gelar sunatan massal,” bebernya. Ini bentuk aksi peduli sosial Pemerintah Desa terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.