JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menyampaikan bahwa kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan II 2024 menunjukkan kekuatan yang tetap.
"Jadi, berada dalam fase ekspansi berdasarkan Indeks PMI-BI yang mencapai 51,97%," kata Erwin dalam keterangan yang dikutip sumateraekspres.id hari ini, 21 Juli 2024. =
Menurut Erwin, dari analisis komponen pembentuk PMI-BI, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi.
Indeks tertinggi tercatat pada Volume Produksi, diikuti oleh Volume Persediaan Barang Jadi dan Volume Total Pesanan.
BACA JUGA:Bank Indonesia Klaim Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Tajam di Triwulan II 2024
BACA JUGA:Antisipasi Perlindungan, Program Asuransi Wajib Kendaraan Menanti Peraturan Pemerintah
Di samping itu, terdapat peningkatan pada komponen Kecepatan Penerimaan Barang Pesanan Input dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Sub-LU Industri Pengolahan Mendukung Kinerja PMI-BI
Analisis berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU) menunjukkan bahwa sebagian besar Sub-LU juga berada dalam fase ekspansi, yang secara signifikan menopang kinerja PMI-BI.
Sub-LU dengan indeks tertinggi meliputi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Pengolahan Tembakau serta Industri Mesin dan Perlengkapan.
BACA JUGA:Beasiswa Unggulan Bank Indonesia: Ini Daftar 9 Kampus yang Dapat Kuota dan Syarat Penerimanya
Erwin juga menekankan bahwa perkembangan PMI-BI ini sejalan dengan hasil survei kegiatan dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia, yang juga menunjukkan fase ekspansi dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mencapai 1,65%.
Proyeksi Kinerja Triwulan III 2024 dan Optimisme Peningkatan
Untuk triwulan III 2024, Bank Indonesia memproyeksikan bahwa kinerja LU Industri Pengolahan akan kembali meningkat, tercermin dari proyeksi PMI-BI yang mencatatkan angka 54,18%.