PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Menjadi Bupati Muratara definitif yang pertama periode 2016-2021, tidak mudah bagi Drs HM Syarif Hidayat MM. Sebab, sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Muratara saat itu baru berusia 3 tahun.
Namun di tangan dingin sang birokrat, pembangunan di Kabupaten Muratara berkembang. Bahkan dikenal sampai kancah nasional, berkat berbagai prestasi yang diraih Syarif Hidayat selama menjabat.
Pada pilkada Muratara 27 November 2024 nanti, dia siap maju kembali. Syarif Hidayat akan berpasangan dengan Hj Gusti Rohmani SSos MSi, sebagai bakal calon wakil bupatinya. Dengan modal awal 5 kursi dari Partai Golkar dan Demokrat, telah memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU.
Apa alasannya maju kembali? Saat mengambil formulir di Kantor DPC PKB Muratara, pada 30 April 2024 lalu, Syarif Hidayat sempat menceritakan sedikit alasannya. Bahwa dia didatangi berbagai pihak. Dari tokoh masyarakat, pemuda, pengurus parpol, hingga sejumlah ASN.
Mereka menggambarkan, Muratara saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sehingga menginginkan Syarif maju kembali di Pilkada Muratar 2094. “Sebagai orang Muratara, ada keprihatinan. Apalagi saya pernah membangun Muratara,” ujarnya kala itu.
BACA JUGA:Hj Gusti Rohmani Ubah Peta Politik, Berduet HM Syarif Hidayat
Sehingga menurutnya, perlu dilakukan koreksi dan perbaikan terhadap arah kebijakan pembangunan Muratara ke depan. Harus oleh seseorang yang paham manajerial pemerintahan, dan mengolah sumber daya yang ada.
“Bukan soal keinginan untuk menyatakan maju saja, bukan soal visi misi dan niat baik saja. Karena semua punya itu. Tapi visi misi seperti apa yang dibutuhkan masyarakat Muratara ke depan,” tegasnya.
Sehingga ketika maju pada Pilkada Muratara 27 November 2024 nanti, Syarif Hidayat bertekad e depan Muratara harus maju pada 2025-2030. Setidaknya, sementara ini sudah ada 7 program prioritasnya.
Yakni, tuntaskan jalan poros ke Rawas Ilir, jalan poros ke Ulu Rawas, dan jalan poros ke Nibung. Kemudian, penataan ibu kota kecamatan dengan fasilitasnya, penataan desa dengan fasilitasnya.
“Meneruskan program kemasyarakat, keagamaan, sosial budaya, pendidikan, dan kesehatan. Tidak kalah pentingnya, tuntaskan perbaikan kerusakan fasilitas umum pasca 2 kali bencana banjir yang melanda Muratara,” ucap suami dari Ny Lia Mustika Syarif.
Syarif Hidayat mengulas, sebagai Bupati Muratara di Kabupaten DOB kala itu, dia harus tahu apa yang menjadi prioritas untuk dibangun. “Karena Muratara serba tertinggal. Prioritas dimaksud adalah pembangunan fisik dan non-fisik,” kenangnya.
BACA JUGA:HDCU Didukung Partai Perindo: Tambahan Kekuatan Menuju Pilkada Sumsel 2024, Menyala Abangku!