Terdapat beberapa jenis terapi radiasi, antara lain external beam radiation therapy, misalnya stereotactic body radiation therapy (SBRT), dan radioembolisasi. Terapi radiasi dapat disarankan bagi pasien dengan kanker hati berukuran besar, berlokasi di area hati yang sulit dicapai dengan pembedahan, jumlah tumor yang banyak, ataupun kanker yang sudah menyebar.
Terapi ini dapat menimbulkan efek samping berupa perubahan kulit pada area radiasi masuk (terbakar atau mengelupas), mual, muntah, lelah, dan lain-lain.
4. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker sehingga sering kali digunakan untuk mengatur pertumbuhan kanker.
BACA JUGA:KAUM PRIA WAJIB TAU, Kalap Makan Keju Bisa Sebabkan Kanker Prostat
BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Buah Pir, Ternyata Ampuh Lawan Kanker dan Jaga Pencernaan
Obat kemoterapi dapat diberikan langsung pada hati (chemoembolisation) ataupun melalui pembuluh darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Sama seperti terapi radiasi, kemoterapi dapat disarankan bagi pasien dengan kanker hati berukuran besar, berlokasi di area hati yang sulit dicapai dengan pembedahan, jumlah tumor yang banyak, ataupun kanker yang sudah menyebar.
Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping kerontokan rambut, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, diare, dan lain-lain. Selain empat jenis pengobatan tersebut, masih ada lagi beberapa teknik pengobatan lainnya seperti targeted therapy dan immunotherapy. Namun, kembali lagi pemilihan teknik pengobatan akan menyesuaikan kondisi penderita kanker hati dan dapat berbeda antara penderita satu dan lainnya. *