Seperti, lanjutnya pengisian bahan bakar, pengaturan lalu lintas udaranya, termasuk juga untuk kolaborasi dan pelaksanaan operasi secara bersama agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, ada juga helikopter CASA 212 Aviocar yang diterbangkan oleh tim skadron udara 4 Bandar Udara Abdurrahman Saleh akan melaksanakan misi modifikasi cuaca di Riau akan terbang dari Lanud SMH Palembang ke Lanud Roesmin Nurjadin.
"Ini dilaksanakan seperti yang telah kita lakukan provinsi Jambi Bulan Juni, dan baru selesai kemarin di Sumsel yang hasilnya cukup efektif untuk pembasahan lahan gambut yang sudah diharapkan, yaitu 0,4 sehingga beberapa spot tidak terjadi kebakaran," Sampainya.
Di Sumsel modifikasi cuaca dilakukan dengan menabur sebanyak 8 ton Nacl (garam), jambi 10 ton, dan kemungkinan akan ada penambangan lagi karena masih ada awan - awan apabila ada permintaan modifikasi cuaca dari Forkopimda Sumsel.
"Karena kalau sudah musim kemarau tidak lagi ada awan, maka kita tidak bisa lagi menabur garam diatas untuk menimbulkan hujan pembuatan," Jelasnya.
Dukungan helikopter casa 212 vio card yang diturunkan dalam modifikasi cuaca. "Garam ditaburkan dari lubang bagian perut pesawat," Katanya lebih lanjut.
Adapun pemberangkatan dilakukan bersama - sama dari Lanud SMH Palembang dimaksudkan agar lebih efektif, dan mengurangi resiko bahaya dibandingkan berangkat sendiri-sendiri.