PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sinergi DWP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan DWP Provinsi Sumsel dalam upaya meningkatkan UMKM perempuan mengelar sosialisasi akses keuangan yang masih jadi tantangan dalam pengembangan pelaku usaha/UMKM di Gedung Dharma Wanita, Jumat (19/7).
Pj Ketua PKK Provinsi Sumsel, Melza Elen Setiadi menyampaikan UMKM yang dipimpin perempuan punya peluang kompetitif karena sensitivitas terhadap pasar dan berinovasi. "Kontribusi perempuan dalam perekonomian sangat penting. Potensinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial di masyarakat," sampainya.
Namun ada tantangan yang dihadapi perempuan dalam UMKM, yaitu akses modal dan sumber daya keuangan. "Sebagian besar kurang akses memadai untuk pembiayaan dalam pengembangan usahanya," lanjutnya. Oleh karena itu kegiatan ini menjadi inisiatif meningkatkan literasi keuangan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi perempuan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
BACA JUGA:Kontribusi TOS Terhadap UMKM di Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:BRI Telah Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM di Mei 2024
"Harapannya melalui pengenalan program akses pembiayaan UMKM perempuan lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat) dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM menjalankan usahanya," jelasnya. Sekaligus mempermudah atau memperkuat akses permodalan mereka. "Ini tujuannya tak lain memperkuat perekonomian Indonesia khususnya Sumsel," imbuhnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Bidang Perekomian RI, Nurul Mardiana mengatakan sosialisasi pengenalan program akses keuangan melalui KUR bagi pelaku UMKM wanita menjadi ajang silaturahmi hingga saling memberi manfaat. "Harapannya peserta UMKM wanita dapat membantu perekonomian keluarga hingga perekonomian negara," pungkasnya.