"Dia itu bakarnya secumpuk secumpuk, kena angin jadi meluas. Dia ini punya riwayat asma, jadi
pingsan dan ikut terbakar api tadi," jelasnya. Sembari menegaskan, jika lahan yang terbakar itu merupakan kebun sawit yang sudah jadi, bukan membuka lahann baru.
BACA JUGA:Inovasi Permen SABACO FK Unsri Raih Sukses, Diharapkan Mampu Kurangi Perokok Aktif
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini, Kamis 18 Juli 2024, Makin Meroket Gak Turun-Turun Bund!
Pihaknya mengungkapkan, musim kemarau maupun tidak musim kemarau, aktivitas membakar lahan sangat dilarang.
Sehingga masyarakat diminta tidak menggunakan cara cara itu untuk membuka lahan baru.
Dilain tempat, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani Sik MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya menghimbau masyarakat memiliki kesadaran agar tidak memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan/kebun dengan cara membakar.
"Lahan yang kering, udara panas dan angin kencang menjadikan kebakaran sulit dikendalikan sehingga berpotensi meluas dan ini membahayakan, merugikan banyak pihak. Kita sangat sayangkan kejiadian ini, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua,” tutupnya.