LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID– Pembangunan dermaga perahu atau kapal masih menjadi fokus Desa Mulya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Tahun lalu, pemerintah desa membangun jalan desa plus satu dermaga perahu, dan tahun ini bahkan mau bangun lagi 2 titik dermaga.
“Keberadaan (dermaga, red) ini sangat penting, karena kami ini kan lalu lintas ke kota itu lewat jalur air. Kalau ada orang sakit kan sulit mau naik kapal, sementara ini sebelumnya kami memang belum punya dermaga,” ujar Kades Mulya Agung, Yamidi didampingi Sekdes Rismanto.
Menurutnya, pembangunan dermaga tahun ini masih menggunakan dana desa. “Sebelumnya mau bangun langsung tiga dermaga, tapi dana desa tidak cukup sehingga harus bertahap.
BACA JUGA:Tilep Dana Desa Rp 400 Juta, Kades Meghanggin Tersangka Langsung Dijebloskan ke Penjara
BACA JUGA:Optimalkan Dana Desa untuk Pembangunan Desa
Satu dermaga itu anggarannya sekitar Rp125 juta, berdasarkan hasil musyawarah bersama masyarakat desa, harapan kami setiap dusun itu ada supaya masyarakat mudah saat naik kapal atau perahu saat bepergian,” ujarnya.
Saat ini Desa Mulya Agung memiliki 5 dusun, sehingga tahun depan kemungkinan masih lanjut program yang sama. “Untuk jalan desa saat ini sudah bagus semua, jembatan penghubung juga lengkap, makanya kami fokus mau bangun dermaga kapal,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah desa terus memperkuat ketahanan pangan di mana tahun ini pihaknya akan budidaya kambing, setelah tahun lalu budidaya sapi.
“Ini hasil musyawarah bersama juga, banyak masyarakat meminta kambing makanya kami gunakan dana desa alokasi ketahanan pangan senilai Rp33 juta tahun ini untuk membeli kambing.
Nanti kami bagikan per kelompok,” bebernya. Setelah berkembang layaknya budidaya sapi, nanti digilir ke tiap masyarakat sehingga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Aktif Gelar Kegiatan, Maksimalkan Dana Desa Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Galakkan Gotong Royong, Salurkan Bantuan dari Dana Desa
Diakuinya, mayoritas penduduk Desa Mulya Agung berprofesi sebagai petani sawit, padi, dan kelapa. “Kami juga sangat memperhatikan kesehatan masyarakat dengan menggelar rutin program posyandu remaja, balita, lansia, khususnya untuk pencegahan stunting.
Kami juga memberikan tablet penambah darah, obat-obatan, suplemen, makanan tambahan dan sebagainya yang alokasi dananya berasal dari dana desa,” tutupnya. (fad/lia)
--
--