BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Masuk tahun ajaran baru 2024, toko atau tempat yang menjual seragam dan perlengkapan sekolah di Kota Baturaja banyak yang dibeli masyarakat.
Para orang tua murid atau wali siswa sudah banyak yang datang membeli perlengkapan sekolah.
Ada juga yang memilih membeli melalui online. Seperti yang dilakukan Ibu Enny yang membeli keperluan anaknya yang baru masuk sekolah secara online.
"Kalau saya membeli secara online saja Pak. Tidak repot harus pergi ke pasar," ujarnya, Minggu (14/8).
Selain itu, membeli secara online juga harga barang disebutnya lebih murah dibanding harus membeli di toko secara offline.
BACA JUGA:7 Rahasia Membangun Kemandirian Anak Saat Masuk Sekolah, Simak Ya Bund!
BACA JUGA:Resmi di Permendikbudristek, Inilah Aturan Seragam Sekolah SD SMP dan SMA Tahun Ajaran 2024/2025
Tapi disebutnya pembelian online dia untuk beberapa item barang seperti tas, pena, buku tulis. Kalau untuk keperluan lain seperti pakaian seragam dan sepatu dia masih membeli secara offline.
"Ada juga yang dibeli secara langsung di toko. Karena khawatir tidak cocok ukuran," ujarnya. Harga yang ditawarkan juga beragam, seperti tas anak dengan bervariasi harga. Ada yang dijual sekitar Rp100.000 juga ada yang Rp200.000.
Tergantung pilihan dan kualitas barang. Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Baturaja Heri mengatakan, untuk penjualan keperluan sekolah memang ada peningkatan.
Tapi tidak begitu ramai seperti periode sebelumnya. Dia tidak tahu apakah karena banyak orang tua yang membeli barang secara online.
Peningkatan penjualan barang untuk keperluan sekolah anak ini juga diakui Store Manager Matahari Citimall Baturaja, Firda. "Meningkat Pak dari bulan sebelumnya. Pembelian di bulan Juli ini," sebutnya.
BACA JUGA:Tips Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak: Orang Tua Wajib Tahu!
BACA JUGA:Cara Memastikan Anak Siap Masuk Sekolah: Mulai dari Kesehatan hingga Perlengkapan, Yuk Simak!
Khususnya, untuk pembelian item barang seperti sepatu dan tas untuk anak sekolah. Animonya meningkat pesat. Bahkan prosentase peningkatan itu mencapai 75 persen.